Rara menggeliat pelan sambil menguap lalu membuka mata. Hal pertama yang Rara lihat adalah ruangan gelap. Rara mengerjap lalu seakan tersadar dan senyuman tipis menghiasi bibirnya.
Belitan lengan di perutnya semakin menguat saat Rara hendak beranjak. Rara menoleh ke belakang di mana sosok Alif tengah tertidur. Entah berapa lama keduanya tertidur, kini Rara merasa lapar dan dia juga lemas.
"Bang, laper," ujar Rara sambil melepaskan lengan Alif dari perutnya.
"Hm...."
Rara yang gemas melepaskan secara paksa lengan Alif dan segera duduk lalu beranjak menuju kamar mandi. Rara membersihkan tubuhnya yg terasa lengket lalu keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk Alif.
Gadis itu membuka lemari Alif dan mengambil baju kaos kekasihnya untuk ia kenakan. Setelahnya, Rara berjalan ke luar, ke ruang tamu di mana koper Rara Alif tinggalkan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com