Tidak semua perkiraan dokter selalu tepat. Ketika semua orang terlelap, Bara yang mulai memasuki alam mimpi dan Cecil yang sudah merasa nyaman. Tiba-tiba perutnya sakit dan membuat Cecil seketika bangun dan menjerit.
Bara tersentak dari tidurnya dan langsung panik saat sang istri menangis sambil berteriak kesakitan. Karena jarak kamarnya dan kamar orangtuanya tidak terlalu jauh, Kinan dan Tomi langsung mengetuk pintu kamar Bara.
"Ma, Cecil mau lahiran ini." adalah kalimat pertama yang Bara ucapkan saat pintu terbuka dan Kinan masuk.
"Papa siapin mobil dulu."
Tomi berjalan kembali ke kamarnya mengambil kunci mobil. Sedangkan Bara membantu Kinan untuk mengenakan pakaian Cecil.
Untung saja Tomi tidak ikut masuk, pasalnya istri Bara itu hanya memakai celana dalam saja. Ck.
"Sakit... Ma... Hiks..."
Cecil merintih dan sesekali menjerit saat rasa sakit yang amat sangat dahsyat kembali menyerangnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com