Aretha terlihat masih mengetuk pintu kamar mandi, karena Bian yang tidak kunjung menjawabnya dan hanya suaranya yang tengah memuntahkan isi perutnya saja yang terdengar oleh Aretha.
"Bian! Kamu dengar tidak sih, dengan apa yang aku katakan," ucap Aretha yang merasa kesal dan cemas dalam waktu yang bersamaan.
Pada saat dia akan kembali mengetuk pintu kamar mandinya, tiba-tiba saja pintu kamar mandinya terbuka dan mendapati Bian dengan wajahnya yang terlihat pucat.
"Pak Bian baik-baik saja kan?" tanya Aretha seraya menatap Bian dengan tatapan cemas.
Bian terlihat menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan yang di berikan oleh Aretha.
Aretha yang mengerti maksud dari gelengan Bian, dia pun segera membantu Bian menuju tempat tidurnya.
"Pak Bian berbaring dulu ya," ucap Aretha.
"Tidak Tha! Aku tidak mau berbaring, aku mau duduk saja," ucap Bian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com