"Kakak janji akan menjaga senyumanmu itu, Tha."
***
Hari pun berganti malam, Wisnu dan Adit sudah meninggalkan rumah Aretha setelah mereka makan malam bersama. Sekarang tinggallah Alfandy dan Ardhan yang masih berada di ruang makan. Sementara Aretha, dia meminta izin untuk istirahat lebih dulu, karena besok dia harus ke kantor.
"Sepertinya ada yang paman ingin bicarakan denganku," ucap Ardhan to the point.
Alfandy terlihat menghela nafas panjang saat keponakannya itu mengetahui gelagatnya yang tidak biasa.
"Katakan saja paman. Jangan ragu, siapa tahu ada yang bisa aku bantu," ucap Ardhan.
"Sebenarnya, ini ada hubungannya dengan Akhtar, Ar!" balas Alfandy.
"Ada apa dengan adikku yang satu itu, paman? Apa dia melakukan hal yang membuat paman menjadi cemas?" tanya Ardhan.
Alfandy pun menganggukkan kepalanya sebagai jawaban yang dari pertanyaan yang di berikan oleh Ardhan kepadanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com