webnovel

Selamat Pagi Ibu (1

Mu Wan melihat wajah ayah dan anak itu tertidur begitu lama, ia pun akhirnya merasa sedikit mengantuk dan perlahan menutup kelopak matanya yang semakin berat ……

  。

Pagi berikutnya.

Pagi harinya, anak itu bangun dari tidurnya dengan wajah puas, mengangkat tangan pendeknya dan meregangkan pinggangnya.

"Huhuhu …… Tempat tidur di rumah ayah sangat lembut dan nyaman!

Mu Wan mendengar suara putranya dan perlahan membuka matanya.

Aku mengira aku tidak bisa tidur nyenyak tadi malam. Aku tidak menyangka bisa tidur nyenyak sampai subuh.

"Sayang sudah bangun!"

"Ibu, selamat pagi!"

"Selamat pagi. "

Seperti biasa, setiap kali putranya bangun, Mu Wan harus bangun untuk mengenakan pakaian, mandi, membuat sarapan, dan sebagainya.

"Ssst ……

Begitu hendak bangun, rasa sakit di pergelangan kaki Mu Wan langsung mengernyitkan alisnya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com