Berbeda halnya dengan Donita dan Rama, hari itu mereka bangun jam tiga pagi untuk makan sahur, dan setelah selesai mereka berdua nonton televisi, mereka tak banyak bicara, namun tiba-tiba Donita bertanya.
"Berapa lama kamu pacaran dengan dia?"
Rama berkata, "Aku tidak suka diungkit lagi masa lalu ku." Donita pun terkejut dan langsung diam.
Rama berkata, "Kamu jangan marah ya?"
Donita berkata, "Kenapa? Oh ... soal yang tadi? Ya aku ingin kita bisa ngobrol lebih dekat, makanya aku ambil kata-kata itu untuk memulai pembicaraan hehehe ..."
Rama berkata, "Kalau aku menikahinya yang aku maksud ..."
Donita berkata, "Jadi kamu masih memikirkannya ... oh ... ya terserah inikan pilihan hati, mungkin kalau aku yang jadi kamu aku juga akan pilih dia." Lalu Donita lari
Rama berkata, "Mencoba walaupun tak rela." Donita duduk melepas cincinnya, Rama pun terkejut, lalu Donita pergi.
Rama berkata, "Hei, kenapa kamu lepas cincinnya?" Donita menoleh.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com