webnovel

Serangan dari Celeng, Srigala dan Burung Merpati.

Tiba- tiba kereta berguncang keras Dang terdengar suara tumbukan dan scrinnnngggg goresan yang menyakit kan telinga

Terdengar Lolongan Srigala "AUUuuwwWWW", membuat ke 6 "STUPPA MASTER " waspada bayangan stuppa yang berputar yang mengeliling para Stuppa Master, ke lima rekan seperjalanan ku saat ini adalah Hendra, Abun, Juliany, Ernawati dan Evi.

Keadaan darurat, serangan gelombang monster ke kereta api yang kita tumpangi. kereta telah keluar jalur dan berhenti.

"Penumpang Harap tenang" kataku kepada para penumpang yang tampak panik, tentu saja diam di dalam gerbong kereta adalah yang terbaik untuk menghadapi serangan monster, monster yang bisa masuk ke gerbong kereta lebih terbatas hingga daku dan ke 5 rekan lain nya bisa melakukan serangan bersama.

BAAANG! benturan sangat keras terjadi, dinding depan kiri kereta terhantam dan berlubang karena serangan celeng sangat besar, "SERANGAN KANAN " teriak Ernawati, kita bersama menggerakan jari jari tapak tangan kanan, kita menekuk jari tengah dan jari manis ke tengah telapak tangan mengembangkan jari kelingking, jari telunjuk dan ibu jari, menggunakan nya untuk menggerakan bayangan stupa mengikuti tapak tangan yang mengayun membuka ke kanan, dan kemudian mengayun ke depan melempar bayangan stuppa menampar Celeng tersebut, ke enam bayangan stuppa yang di lempar bersamaan kedepan menjadi satu stuppa yang terlihat sangat solid dan menghantam sebelah kiri dari kepala celeng tersebut hingga membuat kepala celeng tersebut mengeluarkan darah dan terlempar ke arah jam 11, "SERANGAN KIRI" teriak Ernawati sekali lagi kita menggerakan jari jari dari tapak tangan kiri, menekuk jari tengah dan jari manis ke tengah tapak tangan dan mengembangkan lurus jari kelingking, jari telunjuk dan ibu jari, kemudian menggerakan kembali bayangan energi stuppa dan mengayunkan Stuppa untuk menampar sebelah kanan celeng, ke enam bayangan stuppa menjadi satu menampar sisi sebelah kanan kepala celeng tersebut terdengar suara seperti keramic jatuh pecah ke lantai, kepala celeng sampai terlihat tidak utuh lagi dan mengeluarkan darah sangat banyak dari kepala, celeng tersebut jatuh tersungkur ke arah jam satu, terlihat sudah tidak dapat bergerak lagi!

"BERSIAP, KONSILIDASI" teriak Ernawati, kita menggabungkan ke dua bentuk tapak tangan sebelah kiri dan tapak sebelah kanan ke tengah dada dan menjadi kan satu!

Dari terobosan yang di buat Celeng besar tersebut kemudian tidak lama masuk Serigala Abu Abu, "Jam 11, SERANGAN KANAN" teriak Ernawati sekali lagi kita mengayunkan lengan kanan dari tengah dada ke ke kanan dan melempar bayangan energi stuppa dari kanan ke kiri, ke enam stupa berputar di udara menjadi satu menerjang kepala sebelah kiri srigala!

Kepala srigala mengeluarkan darah akibat terhantam bayangan energi stuppa dan tubuh nya terlempar ke arah jam 11, "HEAD HAMMER" sekali lagi teriak Ernawati, kita menggabungkan ke dua tangan kembali ke dada mengangkat ke dua tangan ke atas kepala dan mengayunkan ke dua tapak tangan ke depan melempar bayangan energi stuppa ke atas kepala srigala, kenam bayangan stupa berputar manjadi satu sosok yang lebih solid kemudian turun menghantam kepala srigala dari atas ke bawah! terdengar suara crack yang kencang berasal dari kepala srigala, terlihat kepala srigala menjadi gundukan berdarah yang hampir rata dengan lantai kereta api!

Tiba tiba terdengar suara terkoyak dari atas atap sebelah kiri belakang arah jam 5, "ROTASI JAM 6" kita memutar tubuh kita 180 derajat searah jarum jam, membuat koyakan terlihat di arah jam 11, "BERSIAP KONSILIDASI" teriak Ernawati kembali memberi komando.

Tidak lama terlihat Tiga Ekor burung merpati berukuran sangat besar masuk dari celah atap yang terkoyak tersebut. "KEPUNG GENCET HAMMER" Arahan komando dari Ernawati, kita memajukan sedikit ke dua tapak tangan di depan dada dan membuat tiga kali putaran ke arah depan dan mengangkat ke atas, yang membuat dua buah bayang energi stuppa berputar ke depan bersama membuat 12 bayangan energi stuppa berputar melingkari ke tiga burung merpati super besar tersebut yang makin lama lingkaran nya makin mengecil, setelah makin mengecil enam dari stuppa tersebut berputar menjadi satu diatas ke tiga monster burung merpati tersebut, kemdian kita mengayunkan stuppa tersebut ke bawah membuat Stuppa menghantam menggencet tiga monster burung merpati itu ke lantai kereta api sekali lagi terdengar bunyi mangkuk keramik jatuh pecah ke lantai.

"BERSIAP KONSILIDASI" komando dari Ernawati, sekarang ada 2 koyakan, satu koyakan dari terjangan celeng di sebelah kiri depan gerbong kereta api dan satu koyakan atap di sebelah kanan belakang, Yang mesti mendapat perhatian. Dengan serangan terkordinasi bersama seperti ini [STUPPA MASTER] mengeluarkan energi yang tidak banyak.

Tidak lama dari kanan masuk kembali srigala besar kita kembali berputar ke arah depan kepala kereta api. "RIGHT BIG HALO SLICE° teriak komando Ernawati, kita bersama meluruskan jari jari tapak dan membuat lingkaran besar halo membuat tapak sebelah kanan menghadapi srigala dan mendorong tapak tangan kanan ke depan membuat enam lingkaran halo terdorong masuk berputar ke sekeliling badan dari srigala yang kemudian menciut dan mengecil hingga memotong tubuh srigala menjadi tujuh bagian.

Terdengar suara beberapa ekor burung merpati di belakang kanan belakang gerbong sementara itu dari arah kiri masuk kembali Celeng cukup besar. " PISAH LAKI WANITA" Teriak Ernawati, "FADJAR" Teriak Ernawati. "OKE BOSS" teriak Daku, yup namaku Fadjar lengkap nya Fadjar Wongso.

Sekarang group kita terbagi 3 lelaki di depan menghadapi celeng sedang 3 wanita menghadapi monster burung merpati di bagian belakang gerbong, Tiba tiba Celeng menyeruduk ke depan hendak menghantam barisan depan lelaki "STUPPA DRILL" daku membuat ujung atas stuppa berputar 90 derajat kedepan dan membuat stuppa berputar cepat searah jarum jam dan melempar bayangan energi stuppa ke depan bersama bergabung dengan ke dua stuppa lain nya menerjang celeng yang menyeruduk kearah kita, terjadi benturan sangat dahsyat antara ujung atas stuppa yang berputar searah jarum jam dengan moncong mulut monster celeng yang sangat besar. kita melihat kehancuran dari moncong mulut sampai mengebor dan mendorong tubuh celeng kedepan dinding kereta api, sedang darah akibat pengeboran tersebut membuat cipratan darah yang melingkar ke depan gerbong. Bau darah mengumbar dari dinding dinding gerbong kereta bagian depan.

Sementara 3 wanita di belakang juga sudah menghabisi monster burung merpati di belakang gerbong, "BERSIAP KONSILIDASI" Teriak ku, Entah berapa lama harus menghadapi serangan monster ini! setidak nya kita berhati hati untuk tidak kelelahan meski ada cadangan energi 18 kekuatan yang dapat di gunakan.

Sementara penumpang lain nya di gerbong kereta api yang berkumpul di tengah diantara ke dua group [STUPPA MASTER] terdengar suara bisik bisik antar penumpang.