"Baiklah saya permisi". Kurir itu mengangguk dan langsung pergi begitu saja, Lira menatap kurir yang pergi, saat memperhatikannya lebih dalam alis mata Lira terangkat.
"Ada apa Lir?". Tanya Leo melihat ekspresi Lira yang kebingungan dan terlihat sedikit aneh, "Enggak ada kak, aku hanya merasa pernah melihat kurir itu, tapi entahlah mungkin hanya perasaan ku saja". Jawab Lira mengangkat kedua pundaknya.
"Oh, aku kira kenapa, kamu masuk saja dan langsung istirahat, kakak akan pulang dulu". Ucap Leo dengan santai tanpa curiga sedikit pun.
"Oke kak, hati-hati". Lira langsung masuk membawa paket yang tidak terlalu berat, namun ia juga tidak ingin terlalu memikirkan isinya.
Di sisi lain, Kurir yang baru saja meninggalkan kedua murid itu sedikit terkejut, "Dia memanggilnya kakak? Apakah itu hanya panggilan saja, ataukah mereka bersaudara?". Dalam hati kurir saat berada di atas motor.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com