"Jose, gue ngantuk mau tidur."
Aku mengendurkan tanganku yang sempat bersentuhan dengan telapak tangannya. Mataku mulai melemahkan kelopak mata perlahan. Bukan karena perlahan, tapi karena aku memang tidak kuat untuk menahan pusing.
Tidur adalah pilihan terbaik agar kepalaku tidak merasa terbebani. Perban yang melingkari kepalaku masih saja risih.
Jose membiarkanku tertidur pulas di tempat tidur ini. Sementara dirinya masih berdiri sambil memperhatikanku secara penuh.
"Ocha, selamat tidur. Gue mau hidup kita seindah drama Korea. Ah … kenapa gue malah nyebutin soal drama sih? Kek udah nyerah aja!"
Jose melengkungkan dua tangannya di atas pinggang, kemudian memilih untuk membalikkan badan. Sementara diriku sudah tidak lagi membuka mata. Ditinggalkan diriku seorang diri dalam kamar. Bukan karena tidak peduli, tapi menyerahkan suasana senyaman mungkin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com