webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
321 Chs

Ku Merindukanmu

Kelainan yang di derita Adi dan Brama selalu mereka menganggap itu semua penyakit dan harus segera di sembuhkan.

Dengan bantuan di pondok pesantren yang saat ini mereka tinggali, Adi yakin kalau mereka akan segera sembuh dan kembali ke jalan yang benar.

Tidak. Adi maupun Brama tidak hanya sekadar menganggap kalau pondok pesantren itu adalah ruang aib yang isinya manusia-manusia kotor yang bermimpi untuk kembali bersi.

Tapi mereka hanya ingin mendalami ilmu agama. Agar mereka tahu dalil-dalil yang Tuhan mereka berikan. Serta mengkaji isi dari kitab suci agama mereka sendiri.

"Bram, pertama kali lo dateng ke sini, gimana?."

Brama menutup buku kumpulan hadist setebal seribu halaman itu dan tersenyum. Mengingat kembali bagaimana ia memberontak dan tidak ingin berada di sana.

"Gue awalnya ogah-ogahan dan nolak. Tapi gue bukannya gak mau sembuh atau belajar di sini. Tapi gue takut dikucilin sama santri-santri di sini."

"Terus?."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com