Siang itu, setelah makan siang dengan klien, Lucas memutuskan untuk langsung kembali ke kantor setelah mendapat kabar dari sekretarisnya. Pria itu terlihat turun dari mobil mewahnya, dia berjalan lurus masuk ke dalam gedung 'S Group. Langkah kakinya terus membawanya ke ruang kerjanya.
Di sana Lucas memperhatikan dua orang pria yang menjaga ketat ruang kerjanya. Pria bermata merah itu mengetahui dua penjaga itu. Ia mendengus pelan, mencoba untuk mengatur nafasnya. Lalu, masuk ke dalam ruang kerjanya perlahan.
Begitu pintu dibuka, mata merahnya membulat saat melihat sosok seorang pria paruh baya duduk di sofa. Pria itu terlihat merapikan dasinya, tubuhnya terlihat sangat tegap dengan wajah yang sepertinya tidak pernah menua. Selalu terlihat tampan, bahkan sekretarisnya terkagum-kagum dengan pria itu. Ketampanan pria itu menurun ke putranya, Lucas.
Lucas membungkuk memberikan salam kepada pria itu, "selamat siang, ayah." Sapanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com