Tangan kurus dan pucat itu mematikan kran shower perlahan. Lalu, Angela menarik handuk yang ada digantungan sebelum akhirnya melilitkannya ke tubuhnya. Jemarinya meraba-raba saklar lampu ruangan tengah, setelah itu ia melangkahkan kakinya menuju ke kamar.
Wanita bermata hijau itu menghela nafasnya dulu sebelum akhirnya membuka almari pakaiannya. Senyuman tipis melengkung di wajah cantiknya, seperti biasa Angela memilih mengenakan kaos longgar dan celana pendek kebanggannya. Ia mengeringkan rambutnya saat mendengar suara pintu terbuka.
"Noel." Panggil Angela.
"Hm?" Noel menoleh ke arahnya.
Tunangannya berdiri di depan pintu dengan melepas sepatunya. Pria itu terlihat membawa banyak kantong kresek besar berwarna hitam. Noel tersenyum melambaikan tangannya, mengajaknya ke dapur, Angela yang penasaran mengekor di belakang.
"Kau membeli apa?" tanya Angela dengan memperhatikan tangan Noel membuka kantong kresek itu.
"Apa coba tebak?" tanya Noel dengan menutupi kreseknya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com