"Kau sebaiknya ikut denganku!"
Setelah memukul adiknya berkali-kali di wajahnya, Lucas menunjuk tepat ke muka Angela. Dengan penuh kecemburuan, pria berambut perak itu kemudian menarik lengan kecil itu untuk pergi dari sana. Langkahnya sangat cepat dan lebar, hampir membuat Angela terjatuh akibat terselip gaun.
"Apa yang kau lakukan? Apakah kau gila?!" protes Angela masih mencoba untuk menyeimbangi langkah kaki Lucas.
Lucas membawa Angela ke kamar tidurnya. Pria itu kemudian mendorong tubuh wanita cantik berambut merah itu masuk ke dalam kamar. Setelah itu dia menunjuk sebuah kursi, seolah-olah mengerti, wanita itu menurut, meskipun dengan mendengus kesal.
"Sekarang apa?"
Lucas membuka mulutnya, "yang pertama aku memang menggilaimu, Angela. Yang kedua, berhenti menempel-nempel ke tubuh adikku."
Angela mendengus kesal mendengarnya. Hanya itu saja?
"Sekarang pastikan tubuhmu dan pikiranmu ada di sini. Lalu tidur."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com