'Sekarang, daripada aku gila, lebih baik aku menggila saja.'
"Angela!" panggil Lucas dari kejauhan sembari mencoba untuk bangun.
Angela menengadah, menatap mata cokelat Nathanael. Tangan kurusnya – yang kini telah berlumuran darah – menggenggam erat pisau kecil. Pisau itu adalah pisau yang memang telah ia bawa dari rumah Udravell. Sebenarnya ia akan menggunakan itu untuk keadaan yang mendesak, namun, entah mengapa wanita cantik berambut merah itu memiliki alasan yang kuat untuk menggunakannya sekarang.
Nathanael melangkah mundur beberapa langkah. Matanya terbelalak penuh dengan ketidakpercayaan. Pria itu memegangi perutnya yang tengah mengucurkan darah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com