Namaku Evan, demikian di secarik kertas ku tuliskan segala yang terjadi di perjalanan. belum dua minggu selesai, berlembar-lembar kertas sudah dipenuhi tinta. Tadinya, aku ingin menulis usaha apa saja yang aku lakukan untuk lolos di kesempatan terakhir ini sebelum aku tamat dari sekolah. Lolos masuk ke dalam ke pendidikan selanjutnya, mendapat gelar, mendapat pengalaman baru, dan jurnal ini menjadi kenangannya. Itu dilakukan selama dua minggu, jadi sebisa mungkin aku harus menggunakan waktu dua minggu itu sebaiknya. terutama melewati segala kejutan dijalannya. Aku berjanji buku jurnal ini harus penuh hingga dua minggu selesai , kemudian aku berjanji menjadikan ini sebuah cerita. Nyatanya...jurnal ini dipenuhi berbagai rasa naif, iri dengki, penghianatan, masa lalu, masa depan, dan masa-masa merasakan secarik rasa berdebar yang kemudian meledak membongkar segala asam dan manisnya. semuanya menjadi cerita pribadi. Aku mengikar janji itu. Kenapa? Tentu saja karena aku tidak bisa melewati dua minggu ini. Aku gagal. buruknya aku gagal disaat dua minggu itu belum selesai. Dan buku ini dipenuhi cerita kegagalanku.