Growl! Growl! Growl!
Di luar Kota Dewa Pencinta Makan, desa-desa menjadi reruntuhan karena diinjak-injak oleh cakar aligator raksasa. Banyak orang yang selamat melarikan diri secepat mungkin, wajah mereka terlihat kaget. Mereka bergerak cepat ke arah Kota Dewa Pencinta Makan.
Tanah berguncang. Ketika si aligator berjalan, bergerak maju, tanah retak. Mulutnya yang dahsyat terbuka lebar, memperlihatkan gigi-gigi tajam yang memancarkan cahaya dingin.
Ketika aligator terus melangkah dengan cepat, Kota Dewa Pencinta Makan makin dekat. Bentuk kota yang mengagumkan sekarang berada di depan hewan buas itu.
Dum!
Aligator raksasa berhenti, meringkuk di luar Kota Dewa Pencinta Makan, memperhatikan kota. Aligator berkedip beberapa kali dan diam di tempat.
Banyak orang yang jatuh tersandung, tetapi mereka lalu menyadari bahwa aligator itu diam di tempat. Mereka menghela napas lega, lalu datang dan menggedor gerbang kota.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com