Kehilangan sesuatu yang telah diperjuangkan mati-matian bersama orang tercinta memang bukan hal yang mudah untuk diterima sekejap.
Warisan, usaha terbesar peninggalan suami yang diberikan pada anaknya, malah di hancurkan hanya karena kekhilafan pada seorang perempuan.
Di dalam taxi yang melaju kearah rumahnya, mama Sovia masih saja menangis terisak mengingat kabar dari anaknya. Ketidak siapan hati seorang Sovia membuat dirinya belum bisa mengeluarkan kata maaf untuk sang putra.
"Kenapa Frans kamu lakukan ini ? Hingga perusahaan kita kamu lenyapkan. Apa yang ada di fikiran kamu disaat itu. Wanita perusak rumah tangga dan kehidupan kamu saja kamu bisa tergoda dengannya." Ujar mama Sovia yang masih saja menggerutu sepanjang perjalanan
***
Harapan besar dengan kembalinya mama Sovia ke Indonesia, beliau dapat membantu masalah yang dihadapi oleh Frans. Namun malah sebaliknya, Frans mendapatkan kekecewaan dari sang ibu dan ditinggal pergi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com