Tepat saat Qi Pedang itu hendak menembus langit, tampaknya terhalang oleh sesuatu.
Langit tiba-tiba menjadi gelap, semua spanduk hitam bergabung menjadi satu titik, seolah-olah awan gelap menelan kota.
Membuat semua orang di tempat kejadian merasa gugup.
"Apakah ini hukuman ilahi?"
"Itu kutukan dari Imam Agung! Semua orang lari!"
Beberapa warga desa menjadi panik, mereka belum pernah melihat pemandangan seperti itu sebelumnya.
"Diam!"
Pada raungan Ren Feifan, kelompok warga desa yang resah seketika berhenti bergerak.
Mereka tidak tahan dengan kemarahan Master Gu Ling.
Dalam sekejap, tengkorak hitam muncul dari dalam awan hitam. Tengkorak itu entah bagaimana dibalut dengan sedikit warna darah, terlalu mengerikan untuk dipandang langsung.
Tepat saat Qi Pedang yang diluncurkan oleh Ren Feifan dengan Batu Roh hendak menyentuh tengkorak hitam, tengkorak itu secara aneh membuka mulutnya lebar-lebar, mulai menelan Qi Pedang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com