Sinar mentari pagi ini membangunkan Putri Wei dari tidurnya, ia merasakan sesuatu yang berat menimpa di bagian perutnya. Ia membelalakkan mata ketika melihat lengan kekar Pangeran Dong melilit perutnya dengan setia.
"Cihh... apa yang dia lakukan huhh," gerutu Putri Wei mencoba melepaskan lengan Pangeran dong namun usahanya sia sia karena lengan Pangeran Dong begitu erat melilit perutnya.
Putri Wei menggoyang goyangkan lengan pangeran Dong membuat sang empunya terbangun. Dan membuka matanya dengan sempurna. Sama seperti Putri Wei ia juga terkejut melihat posisi tidurnya dengan sang istri yang begitu dekat ditambah dengan lengannya yang berada diatas perut sang istri melilit dengan erat. Pangeran Dong terdiam sejenak lalu segera melepaskan lilitan lengannya.
"Bisakah kau melepaskan lilitan tanganmu yang mulia," ucap Putri Wei tanpa memandang wajah sang suami.
"Ma-maaf aku tak sengaja," ucap Pangeran Dong malu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com