Sal dan Hermione melakukan percakapan menyenangkan berkisar pada berbagai bentuk pengetahuan sihir. kebanyakan hanya Hermione yang berbicara, Sal hanya menganggapinya sesekali.
Karna konsumsi pasif Rikugan Sal jadi malas melakukan apapun, termasuk berbicara, itu sebabnya selain olahraga pagi dia hanya akan membaca buku sambil minum teh yang terlalu manis untuk memulihkan kekuatan mentalnya yang selalu terkuras.
Bahkan saat melakukan Percakapan dia masih menutup matanya, jika itu orang lain maka mereka akan menganggapnya tidak sopan. Tapi Hermione tau kebiasaan Sal sejak kecil yang suka menutup mata, bahkan saat berjalan dirumah. Dia berharap melihatnya tersandung, tapi dia selalu merasa kecewa karna Sal sepertinya bisa melihat walau dengan mata tertutup.
" Kamu harus mengubah kebiasaan menutup matamu itu. Maksudku kau punya mata yang Indah~.. "
Sal membuka matanya dan mentap langsung ke mata Hermione
"Bukankah aku pernah mengatakan bahwa membuka mata bisa membuatku merasa lelah ?. Nah menurut Profesor McGonagall mataku seperti mata Sihir yang pasti punya kelebihan sendiri, jadi mataku menkonsumsi kekuatan sihirku setiap saat. Menutup mata bisa mengurangi konsumsi dari kekuatan sihirku"
"ah.. jadi begitu. Saya selama ini berfikir itu karna kemasalan anda. Mengingat anda pasti akan memanggil Diana hanya untuk mengisi kembali teh anda,"
Sal hanya memalingkan wajahnya saat mendengar FAKTA yang dikatakan hermione. Dia memang terlalu malas untuk melakukannya. Itu sebabnya dia memanggil Diana, walaupun Diana sedang sibuk membersihkan rumah.
Avatar yang disiapkan untuknya di dunia HP benar-benar mencerminkan kepribadiannya, Sal menganggap kenangan dari tubuhnya ini sebagai pengalaman pribadinya.
'sungguh canggung'
"itu.."
"Kamu.. Halo, apakah ada orang di sekitar sini?. Tempat lain sudah terisi"
'akhirnya penyelamat datang'
Sal langsung merasa bahagia saat mendengar suara terbata-bata.
Dari seorang penyihir berwajah bulat dan gemuk sedang menyeret tah di tangan kirinya. Dan mengintip ke kursi kosong di sebelah Hermione dan Sal.
"Tidak ada, silahkan duduk di seberang kami"
Sal menjawab dengan seyum pada pahlawan yang menyelamatkannya dari situasi canggung.
"Neville Longbottom adalah nama saya, dan saya mahasiswa baru tahun ini. Panggil aku Neville jika mau"
Neville duduk dan ragu-ragu memperkenalkan diri
"Sal"
sudah menjadi kebiasaan bagi Sal memperkenalkan diri tanpa nama keluarga, itu juga salah satu penyebab Hermione tidak tau nama keluarganya.
Neville sendiri menganggapnya sebagai anak yatim piatu dari panti asuhan muggle karna Sal tidak mengatakan nama keluarganya
"Hermione Granger"
Hermione sendiri sempat melototi Sal sebentar
'serius... dia harus mengubah kebiasaanya. atau orang akan berfikir dia malu dengan nama keluarganya'
"Nenek saya membesarkan saya, namun keluarga saya menganggap saya sebagai Muggle. Paman Algie saya sering mencoba memafaatkan sifat muda ditipuku untuk membangkitkan sihirku..."
Neville mulai bercerita tentang kengerian pamannya, termasuk pengalaman dia dilempar dari lantai atas dan hampir mati, serta dilempar ke danau Hitam oleh pamannya Algue.
Hermione yang mendengarnya menganggap tetua penyihir dari keluarga berdarah murni adalah sesuatu yang lain.
Hermione mulai bercerita tentang kehidupannya sebelum mendapatkan penerimaan ketika Neville selesai bercerita.
Hermione juga bercerita tentang pertemuannya dengan Sal di kediaman Keluarga Cermen, yang menghilangkan kesalah fahaman Neville tentang Sal berasal dari panti asuhan, tapi menimbulkan kesalah fahaman lain, yaitu dia menganggap nama keluarga Sal adalah Cermen, karna Hermione menyebutkan kediaman Cermen dalam ceritanya,
Sal tertolong karna Hermione menceritakan semua tentangnya, Mulai dari kebiasaan menutup mata hingga kecelakaan orang tuanya yang membuat Neville merasa kasihan.
"Sayang, apakah kamu ingin membeli sesuatu untuk dimakan"
Terdengar suara klik keras dari lorong. Kemudian pintu kamar mereka dibuka oleh seorang wanina dengan lesung pipit yang tersenyum.
" Ah tolong, kotak coklat"
Neville bersemangat memasan makanan.
Sal membeli tiga potong pai labu sementara Hermione membeli kue kuali.
Sambil memperhatikan Neville makan katak coklat, Katak berpunggung emas Neville tergidik dan diam-diam melompat dari kursi.
"Neville, kamu tampaknya sangat menyukai katak coklat."
"Tidak.. yang saya suka adalah gambar penyihir terkenal yang ada di dalamnya. Saya suka mengumpulkannya."
Neville memberikan mereka berdua gambar yang diambil dari luar kotak.
mereka melihat gambar tersebut. Gambar seorang lelaki tua yang janggut dan rambutnya menunjukkan usia lanjut. Pria tua itu mengenakan jubah ungu, kacamata setengah bulan, dan hidung panjang bengkok.
Di bawah gambar tertulis : Albus Dumbledore
" Itu sebenarnya Albus Dumbledore!"
Hermione terkejut saat melihat nama itu
Dia kembali menbual tentang apa yang dia ketahui tentang Albus Dumbledore. Kepala Sekolah Sihir Hogwarts, yang diakui sebagai penyihir terhebat sepanjang masa, dan segala jenis prestasinya.
"Ngomong-Ngomong, sudahkah kamu memilih rumah mana yang akan kamu datangi?"
Hermione sepertinya memikirkan sesuatu setelah melihat gambar Albus Dumbledore.
"Aku berharap bisa masuk ke Gryffindor. Ini dianggap sebagai yang terbaik oleh semua orang. Dan Dumbledore sendiri lulus dari sana. menurutku Revenclaw tidak terlalu buruk"
'dasar Hermione, dia yang bertanya tapi dia menjawab terlebih dahulu. Apakah dia berfikir akan mendapatkan poin tambahan seperti di kelas'
Neville mengumpulkan keberanian dan mengangkat tangannya
'Bung ini bukan kelas. tidak perlu mengangkat tangan'
"Aku juga berharap itu Gryffindor, karna kata nenek orang tuaku semuanya Gryffindor."
"Sal, bagaimana denganmu"
"Aku?. Aku terlalu malas untuk menjadi Hufflepuff, walau aku suka membaca tapi hanya itu jadi aku merasa kurang cocok di Revenclaw, untuk keberanian.... walau aku punya tapi aku tidak ingin mengambil tindakan apapun jadi tidak untuk Griffindor, dan ambisi.. satu-satunya keingananku bisa tidur siang dengan nyaman jadi tidak untuk Slytherin. Jadi mungkin mereka harus membuat asrama baru untuk orang sepertiku."
Sal hanya bercanda. karna rumahnya pasti Slytherin.
Hermione sendiri ingin menggigit wajah temannya ini, karna sifatnya yang kurang peduli itu.
Sedangkan Neville merasa gugup karna mendengar kentang keberanian Gryffindor.
" Aku tidak tau apakah aku punya cukup keberanian untuk masuk ke Gryffindor"
Dia mulai membayangkan neneknya yang merasa kecewa padanya
Sal membuka matanya dan mentap langsung kemata Neville, Neville terhipnotis oleh mata biru berawan milik Sal. Dengan ekspresi serius Sal berkata.
"Anda berani masuk dan memperkenalkan diri pada orang asing. Anda berhasil mengatasi rasa takut Anda.
Bagiku mereka yang disebut pemberani bukan mereka yang tidak mengenal rasa takut
Tapi mereka yang tau cara mengatasi rasa takutnya.
Anda punya Keberanian yang luas biasa, yang tersembunyi jauh di dalam dirimu
Aku percaya PADAMU"
Sal sendiri merasa kekuatan sihirnya terkuras cukup banyak saat berbicara, tapi dia menganggap itu karna dia membuka mata setelah berjam-jam menutupnya.
Yang tidak dia sadari adalah dia melakukan Sihir Tidak Disengaja pertamanya diduni ini
Neville sendiri merasa bersemangat mendengar kata-katanya, dia merasakan sesuatu yang sangat aneh yang sulit dijelaskan.
Dia merasa jika dirinya yang dulu hanyalah sebuah biji, sekarang dia merasa biji itu telah tumbuh menjadi kecambah.
Kata-kata Sal sendiri tidak akan pernah dia lupakan, walaupun dia melupakan banyak hal tapi dia akan selalu mengingat apa yang dikatakan Sal barusan padanya.
Dia juga ingin mencerikatan hal ini pada Neneknya.