Di kantor yang luas dan mewah itu, tirai menjulur dari lantai ke langit-langit. Kantor itu bergaya retro. Saat tirai yang tadinya ditutup kini terbuka perlahan, sinar matahari yang hangat mulai masuk. Sinar matahari itu menerpa pria yang duduk di kursi kantor. Pria itu memegang pena di antara jari-jarinya dengan buku-buku jari yang berbeda. Dia memutarnya sekitar 360 derajat. Dia mengenakan setelan yang pas dengan dua kancing di garis leher yang terbuka lebar, memperlihatkan kulitnya yang berwarna eksotis.
Di atas meja di depan pria itu, masih ada setumpuk kecil dokumen. Jika diperhatikan dengan seksama, nama dokumen itu bisa terlihat dengan jelas. Itu adalah surat perjanjian.
TOK! TOK!
"Silakan masuk."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com