Sial!!! Li Wenyan hampir menyerukan kata ini. Namun, mengingat apa yang tadi ia bicarakan dengan Xia Zhengguo, ia pun menahan dirinya agar tidak emosi.
Li Wenyan menarik napas dalam-dalam untuk membuat dirinya setenang mungkin, lalu berkata, "Yuan'er telah ditakdirkan menjadi aktor, sedangkan kamu belum pernah diajar oleh guru yang profesional. Kamu juga mengalami masalah di kampus. Aku tidak ingin banyak memohon. Setidaknya, di sisa hidupku ini, biarkan papamu ini mempersembahkan hal kecil untukmu."
Tang Li tersenyum sambil menyipitkan matanya. Li Wenyan tidak pernah memedulikannya sehingga otomatis pria itu tidak tahu jika putrinya mendapat beasiswa sejak awal hingga bahkan masuk semester ketiga.
"Besok malam, Paman Xia mengundang kita untuk makan malam di rumahnya. Karena ini akhir pekan, kamu tidak usah kembali ke asrama. Pulang saja hari ini," perintah Li Wenyan. Hal penting inilah yang sebenarnya ingin dikatakannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com