Karena malam sudah larut, Liona memilih masuk ke kamarnya. Membaringkan tubuh di ranjang lalu terlelap dan berharap esok pagi akan ada berita baik yang diberikan Arkan.
Sedangkan Papi memilih kembali melanjutkan pekerjaannya di ruang kerja. Dia tidak bisa terus berleha-leha dan menyesali keputusannya untuk menerima Arkan.
Mungkin ini bagian dari takdir yang harus Papi jalani. Lagipula Arkan seorang diri, dia tidak memiliki sanak saudara, jadi lebih baik Papi yang merawatnya. Selain itu Papi masih terikat janji dengan mendiang Ayah kandung Arkan. Dan dia akan berusaha untuk menepatinya.
Masalah Arkan dan keluarga Liona selesai malam ini.
Liona dan Papi bukannya tidak peduli dengan perasaan Arkan, tapi saat ini Arkan lebih membutuhkan waktu untuk menyendiri.
Biarkan dia merenungi apa yang telah Papi jelaskan dan memilih akan tetap tinggal di rumah ini atau hidup menyendiri lagi.
Di dalam kamarnya, Arkan diam membisu dengan pandangan kosong.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com