Setelah membaca pesan yang baru saja masuk, Arunika menatap laki-laki itu dengan sebelah Alisnya yang terangkat.
"Kenapa?" Tanya Arunika.
"Nggak papa," ujar Alterio dan kembali menatap kearah depan, membuat Arunika juga melihat kearah depan.
Hening, hanya ada keheningan diantara keduanya karena Arunika yang memilih untuk memikirkan banyak hal yang entah mengapa tiba-tiba datang dan Alterio yang melirik kearah wajah Arunika disampingnya dan menghela nafas.
"Keapartemen Bunda ayo, gue kangen sama beliau." Alterio menganggguk, dengan semangat Arunika berjalan terlebih dahulu memimpin Altreio.
Pesan yang beberapa menit masuk kedalam handphone miliknya adalah pesan dari kembarannya yang mengatakan jika benar, Ardhan memasang CCTV kecil didalam boneka-boneka milik Arunika yang langsung memperlihatkan semua area kamar itu.
Ardhan kembali berulah dan incarannya kenapa harus sosok yang sangat ia sayangi dan ia jaga sejak lama? Alterio tidak mau Arunika kenapa-kenapa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com