webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
214 Chs

Pura-pura Tidak Perduli - Kilas Balik

"Ternyata, sejauh apapun aku bilang tidak perduli, itu hanya kebohongan belaka."

- Sandyakala Lazuardi

----

Sandyakala berjalan dikoridor dengan langkah terburu-buru, sesekali ia menabrak siswa atau siswi yang juga melewati koridor entah berlawanan arah atau bahkan kearah yang sama.

Karena memang sekarang sedang istirahat, jadi koridor dipenuhi oleh lautan siswa dan siswi SMA Guardian yang akan menuju tujuan mereka.

Alerio yang melihat itu hanya bisa tertawa pelan, bagaimana bisa dua orang itu menyukai orang yang sama, meski Abangnya sudah terlebih dahulu menyukai Arunika, ia harus tetap adil.

Pilihan Arunika jatuh pada siapa, keduanya harus sama-sama siap, itu lebih baik bukan? Disaat dua orang menyukai sosok yang sama.

"Gue bingung deh, perasaan gue lo bela Abang lo tapi lo juga bantu Sandyakala, jangan bilang lo mau bikin pecah bela, Sandyakala sama Alterio." Alerio tertawa renyah dengan perkataan gadis yang entah sejak kapan berdiri disebelahnya itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com