webnovel

REWRITE THE STAR'S

"Kamu adalah kata semu, yang tak jua menemukan titik temu." Arunika Nayanika, gadis cantik pemilik netra hitam legam dan pipi bolong disebelah kiri. Terkenal tidak bisa diam juga asal ceplas-ceplos saat berbicara, membuat gadis itu banyak memiliki teman, meski hanya teman bukan sosok yang benar-benar berarti dalam hidupnya yang disebut sahabat. Gadis yang sering menguncir kuda rambutnya itu adalah gadis yang rapuh. Dibalik sifat bar-bar dan asal ceplosnya, ia memiliki trauma berat dengan segala hal yang disebut 'rumah'. 'Rumah' yang seharusnya menjadi tempat ternyaman untuk kembali, saat dunia menyakiti. Namun tidak, untuk sosok Arunika. Sekolah, menjadi tempatnya melepaskan luka dan trauma pada 'rumah'. Hingga, Tuhan mengirimkan sosok luar biasa bernama Sandyakala Lazuardi. Sosok dingin, ketus, pedas dan misterius. Yang mampu membuat Arunika menemukan arti 'rumah' sebenarnya. Namun, berbanding terbaik. Menurut Sandyakala bertemu Arunika adalah kesialan dalam hidupnya, yang tak seharusnya tertulis dalam lembar cerita.

Mitha_14 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
214 Chs

Feeling Alerio

Goresan 30 ; Feeling Alerio

"Jatuh cinta bukan kesalahan. Jadi, ayo katakan."

- Unknown

----

Arunika mendekat kearah makanan didepannya, perutnya meronta ingin diisi, gadis itu baru mengisi perutnya tadi pagi.

Tangannya terulur mengambil Kue mangkuk didepan nya, matanya berbinar kala melihat makanan dengan aroma vanilla itu. Sayangnya, tangan seseorang juga mengambil makanan yang sama. Dan ya, sialnya lagi makanan itu hanya ada satu.

Arunika menarik tangannya, kala kedua tangan mereka saling memegang. Ia menatap kearah laki-laki yang juga menatap kearahnya dengan tatapan tidak enaknya.

"Ambil aja, gue ambil yang lain."perkataan berat itu, Arunika jawab dengan gelengan.

Ia ingin berbalik. Namun, tangannya dicekal oleh laki-laki itu membuat Arunika menatap laki-laki itu lebih dingin dibanding pertama kali bertemu dan menghempaskan tangannya yang lancang memegang tangan Arunika.

"Eh-- sorry sorry, gue nggak maksud apa-apa sumpah."

"Hm."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com