Alterio bersekedap dada, ia menatap Arunika dan teman-teman kelasnya yang tertawa, syukurlah mereka bisa membuat gadis itu tidak lagi sedih dengan apa yang terjadi.
"Kamu beneran lusa sekolah kan, Arunika?" Farah menatap Arunika, entah sudah keberapa kalinya gadis itu bertanya pertanyaan yang sama yang tentu saja dijawab anggukan oleh Arunika.
"Iya, Farah tenang aja aku bakal sekolah lusa." Arunika mengakhiri perkataanya dengan sebuah tawa.
"Kalau butuh sesuatu jangan pernah sungkan buat bilang sama gue atau Farah." Perkataan Denandra diangguki oleh Farah.
"Iya tenang aja, sekarang kalian udah berhasil membuat gue percaya artinya teman. Meski, gue masih belum percaya sepenuhnya."
"Memang seharusnya gitu, jangan pernah terlalu percaya sama teman, sahabat itu nggak ada, adanya cuman manusia-manusia baik yang cuman bisa dilebeli teman, bukan sahabat," ujar Denandra, dengan wajah seriusnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com