webnovel

Kesalahan Yang Dibuat

Melihat tawa yang tergoreskan diwajah Aslan, tentu saja membuat Evano tidak senang melihatnya. Dia melihat jika tawa itu begitu lepas dan seolah tidak ada beban sama sekali. Sedangkan Evano, selama ini memendam amarah karena kejadian dimasa lalu yang sampai sekarang tidak bisa dilupakan olehnya.

'Anda bisa tertawa seperti itu, Tuan Aslan? Apakah adil jika saya melihat anda dengan begitu menyenangkan? Sedangkan saya harus menderita disini, menahan amarah dan kekecewaan pada takdir hidup yang sama sekali tidak saya senangi. Tidakkah sedikitpun anda iba dengan saya? Setelah apa yang sudah anda lakukan? Kejam sekali. Anda bahkan tidak memperdulikan perasaan saya selama ini,' batin Evano.

"Permisi, Tuan Aslan," panggil Evano secara langsung.

Mendengar panggilan itu, tentu saja membuat Aslan menghentikan tawanya dan langsung menoleh ke arah Evano yang memanggilnya. Terlihat wajah Evano yang tidak seperti biasanya. Ada sedikit kekecewaan, amarah, seolah bercampur menjadi satu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com