webnovel

Prolouge & Chapter 1 : Masa lalu & Masuk keakademi sihir.

Pada 5000 Tahun lalu terjadi pertempuran Antara Dunia para Dewa, Dunia atas, Dan dunia bawah, pertempuran itu terjadi karena mahluk dunia bawah mengacau dan membuat mahluk dunia atas marah. lalu memutuskan memanggil para dewa untuk menghancurkan Dunia bawah, Namun hal itu membuat para dewa marah karena dunia atas sudah melanggar peraturan yaitu ingin menghancurkan dunia bawah, Namun mahluk dunia atas yang sudah muak dengan dunia bawah pun memutuskan untuk melawan Dunia bawah dan Dunia para dewa, peperangan itu menyebabkan banyak korban jiwa yang tidak bersalah. Namun ada seseorang yang menghentikan peperangan itu, Dan untuk Menghentikan peperangan dan membuat semuanya jadi damai orang itu lalu membuat sebuah dinding pembatas dunia untuk ketiga dunia itu dan membuat mereka damai kembali. mahluk dunia atas pun mulai memaafkan mahluk dunia bawah begitu juga dengan mahluk dunia bawah yang tidak akan mengacau lagi, Dan sampai saat ini ketiga dunia itu masih damai. dan orang yang membuat perdamaian antar tiga dunia itu pun hilang entah kemana dan tidak di ketahui

"Begitu ya, Untung saja ketiga dunia itu masih damai sampai sekarang"

"Ya biarlah, sebaiknya aku berangkat ke akademi sihir sekarang" Ucap pemuda itu

Lalu saat pemuda itu sedang berjalan dia tidak sengaja menyenggol seorang Gadis dan membuat barang-barang gadis itu terjatuh

"Maafkan aku, aku tadi melamun jadi tidak melihat saat berjalan. Biarkan aku membantu" Ucap pemuda itu yang merasa bersalah

"Tidak perlu meminta maaf, aku juga salah karena buru-buru" Ucap sang gadis ke pemuda itu

"Seperti nya tujuan kita sama untuk pergi ke akademi sihir"

"apakah mau berangkat bersama?" Ucap sang pemuda

"Tentu saja kalau kau tidak keberatan" Ucap sang gadis ke pemuda itu dengan ekspresi yang gembira

saat mereka sedang berada di akademi ada seseorang yang menyuruh para siswa akademi yang baru untuk ke arena tanding, untuk latih tanding sesama murid baru dan menentukan kelas

"Baiklah para siswa baru yang memasuki akademi sihir, Semuanya di persilahkan untuk ke arena pertandingan untuk menentukan kelas dan kekuatan masing-masing" Ucap orang itu yang merupakan kepala sekolah akademi sihir

Lalu semua siswa baru itu pergi ke arena tanding untuk mendaftarkan diri masing-masing, Dan pemuda itu juga mendaftarkan dirinya

"Aku ingin daftar" Ucap sang pemuda itu

"siapa namamu?" Tanya sang petugas penjaga

"Ruin Artehia itu namaku" Ucap sang pemuda yang bernama Ruin

"Baiklah, kalau begitu silahkan tunggu di tempat duduk untuk menunggu namamu di panggil" ucap sang petugas

"Baiklah aku akan menunggu" jawab Ruin

Lalu ruin pun pergi ke ruang tunggu sembari melihat pertandingan

"wah disini rupanya banyak sekali orang-orang kuat dan berbakat, sepertinya seru" Ucap Ruin

tiba-tiba Ada seseorang yang masuk ke ruang tunggu milik Ruin dan orang itu adalah gadis yang tidak sengaja di senggol ruin tadi pagi

"oh kau, kau adalah gadis yang tak sengaja ku senggol tadi pagi, kenapa kau datang ke sini ada urusan apa?" Tanya ruin

"kenapa kamu memanggil ku gadis?, padahal aku punya nama" jawab sang gadis yang agak kesal

"tentu saja kan, aku saja tidak tau namamu makanya aku memanggil mu gadis" jawab Ruin

"sepertinya aku belum memperkenal kan diri, Namaku Laura astaroth Salam kenal" Ucap gadis itu yang bernama laura

"Salam kenal aku Ruin artehia" jawab ruin ke laura

"baiklah ruin" jawab laura

"Lalu tujuan mu ke ruangan ku?" tanya ruin

"Aku kesini karena kamu cuma satu-satunya temanku makanya aku kesini hehe." Jawab laura

"oh begitu ya, kalau begitu Tidak apa-apa lagian kamu juga teman pertamaku. jadi tidak masalah" Ucap ruin

Lalu laura pun duduk di samping Ruin, Dan mereka membahas tentang pertandingan yang di adakan di akademi sihir

"Rupanya banyak sekali orang-orang berbakat di akademi ini" Ucap Laura

"Ya pantas saja akademi sihir masuk dalam 10 besar akademi terbaik, itu semua karena murid-muridnya yang berbakat" Ucap Ruin

Lalu panitia memanggil nama Ruin untuk segera ke arena pertandingan dan bertanding

"Peserta selanjutnya yang akan bertanding adalah Ruin artehia" Ucap sang panita yang memanggil Ruin

Setelah namanya di panggil ruin pun memutuskan pergi ke arena pertandingan

"kalau begitu aku akan pergi" ucap ruin ke laura

"ya, Semoga kau menang" jawab laura

"sudah pasti" jawab ruin lagi

Dan saat berada di arena Ruin di hadapkan oleh lawan yang lumayan berat karena lawannya itu telah memenangkan pertandingan sehanyak 8 kali, Dan karena itu lah para penonton mendukung lawan nya Ruin

"pasti kali ini orang itu akan menang dengan mudah lagi" Ucap salah satu penonton

"Sudah pasti mengingat dia memenangkan pertandingan sebanyak 8 kali berturut-turut" Ucap penonton lain

"Baiklah semuanya pertandingan nya telah di mulai" Ucap sang panitia

Lalu Saat Mereka berdua berhadapan Lawan Ruin mengejek Ruin

"Mustahil orang lemah seperti mu bisa mengalahkan ku yang sudah menang sebanyak 8 kali" Ucap lawan ruin yang sangat sombong

"oh, apakah begitu? Kau yakin dengan kesombongan mu kau akan menang melawanku?" Ucap Ruin yang meledek lawannya

mendengar itu lawan Ruin pun sangat marah, Karena sudah di ledek

"kau!!, Berani nya kau mengatakan itu. Akan ku hancurkan kau sekarang juga!!!" Ucap lawan nya yang sangat amat marah kepada Ruin

Lalu dengan sekejap lawan Ruin menghilang dari hadapan Ruin, dan membuat para penonton kaget sekaligus kagum

"apa-apaan itu, Dia menghilang. keren sekali pasti lawannya akan segera kalah" ucap salah satu penonton

"teknik yang luar biasa, Dia Mampu bergerak secepat itu hingga membuat dirinya seolah-olah menghilang. nah apakah dia bocah itu bisa mengalahkan nya?" Ucap salah satu guru yang sedang menonton pertandingan

Dan dengan kecepatan nya lawan ruin pun berada di belakang Ruin dan bersiap menyerang Ruin dengan sihir Api Untuk membakar Ruin

"Matilah kau dasar sialan!!" Ucap lawannya

Tiba-tiba langsung muncul pelindung yang menyelimuti tubuh Ruin Dan seketika sihir api milik lawannya langsung tiada

"Hah? apa-apaan ini kenapa sihir apiku tiba-tiba menghilang, dan kenapa ada pelindung yang menyelimuti nya. padahal dia dari tadi tidak melakukan apa-apa, tapi kenapa ada pelindung dan sihir ku tiba-tiba tiada" Ucap lawan ruin yang sangat kaget

"seriusan? Dia mampu menghilang kan sihir milik lawannya. Apa-apaan itu" Ucap salah satu penonton yang sangat kaget

"wah, bocah itu luar biasa, bisa-bisanya dia mengaktifkan pelindung dan membuat sihir lawan menghilang" Ucap salah satu guru

"Tidak, dia tidak mengaktifkan pelindung itu melainkan pelindung itu sendiri yang muncul saat dia di serang, dan membuat sihir lawan menghilang" Ucap kepala sekolah yang kagum kepada Ruin

"Begitu ya, saya kira bocah itu mengaktifkan pelindung nya, Rupanya tidak" Jawab guru itu

lalu saat pertandingan berlangsung lawan Ruin menggunakan sihir es untuk membekukan arena sekaligus ruin, Namun sihir nya lagi-lagi menghilang dan itu membuat lawannya sangat amat Frustasi

"Apa-apaan ini, dari tadi serangan ku tidak berguna. Siapa sebenarnya kau ini?" Tanya orang itu ke Ruin

"Aku Ruin Artehia, Sudah ku bilang kan kau tidak akan bisa menang melawan ku meskipun kau Sudah menang berturut-turut" Jawab Ruin

"Sial, Aku tidak akan bisa mengalahkan nya kalau begini aku tidak akan menang" Ucap lawan Ruin

"Sepertinya sekarang giliran ku untuk menyerang balik" Ucap ruin

mendengar hal itu lawan Ruin langsung pucat karena dari tadi serangan nya tidak berguna sekarang malah ingin di serang balik

"apa-apaan ini, sihir apa yang akan dia gunakan kali ini, apakah aku bisa menghindari nya?" Ucap lawan ruin yang sangat ketakutan

Lalu saat Ruin ingin menyerang tiba-tiba lawannya langsung menyerah Karena dia sudah tau tidak akan menang

"Keputusan bagus karena telah memilih untuk menyerah, kalau kau tidak mengatakan nya mungkin kau akan mati" Ucap Ruin

"tidak bisa di percaya, anak itu bisa mengalahkan nya, padahal tidak melakukan apa-apa Tapi sudah membuat lawannya menyerah" Ucap salah satu guru disana

"tentu saja, itu adalah hal yang menarik kan? bahkan para penonton yang membela anak itu kini hanya bisa terdiam" Ucap sang kepala sekolah

"tidak di sangka, Ruin bisa membuat lawannya menyerah tanpa melakukan apa-apa"

"Baiklah, pemenang pertandingan kali ini adalah Ruin Artehia" Ucap sang panitia

dan pertandingan pun berakhir lalu kepala sekolah membawa murid-murid untuk masuk ke akademi sihir, Dan memberitahu kelas masing-masing

"Baiklah semuanya selamat datang di akademi sihir, disini kalian bebas belajar jenis sihir apapun, tetapi Jangan pernah belajar sihir yang dapat membahayakan diri kalian" ucap sang kepala sekolah

Lalu Ruin pun masuk ke kelasnya dan dia berada satu kelas dengan laura

"Oh ruin, beruntung banget Karena bisa satu kelas" Ucap laura yang senang

"Laura ya, Ya baguslah setidaknya aku ada teman di kelas ini" jawab Ruin

lalu datanglah wali kelas ruin dan menyambut para murid-murid

"Baiklah anak-anak, saya akan menjadi wali kelas kalian untuk kelas ini dan nama saya adalah Eliz, kalian bisa memanggil saya bu eliz" Ucap Bu guru eliz

"Baik bu guru" Ucap para siswa

"Pelajaran pertama hari ini adalah tentang sejarah, sebelum kalian mengenal sihir dan yang lainnya kalian harus terlebih dahulu mengetahui sejarah"

"Pada 5000 tahun lalu apa yang terjadi dengan tiga dunia?" Tanya bu eliz ke murid-murid

"oh, 5000 tahun lalu ya" jawab Ruin

"Apakah kau tahu sesuatu Ruin Artehia?"

"Kalau kau tahu sebaiknya kau menjelaskan soal sejarah 5000 Tahun lalu" Ucap bu eliz

"Baiklah kalau begitu" jawab Ruin

"Pada 5000 Tahun lalu terjadi peperangan antara tiga dunia, dunia bawah, dunia atas, dan Dunia para dewa, Peperangan itu terjadi karena mahluk dunia bawah mengacau dan membuat mahluk dunia atas sangat marah, Dan mahluk dunia atas pun melakukan Ritual untuk memanggil para dewa. Tujuan nya untuk menghancurkan Dunia bawah, Namun hal itu di tolak mentah-mentah oleh para dewa dan membuat para dewa marah karena dunia atas sudah melanggar janji yaitu ingin saling menghancurkan, Mahluk Dunia atas yang tak terima dengan hal itu memutuskan untuk memusuhi Dunia para dewa dan Dunia bawah, dan Karena itu terjadilah perang besar-besaran yang merenggut banyak korban jiwa"

"Namun peperangan itu berhasil di hentikan oleh seseorang yang tidak di ketahui asalnya, Orang itu membuat dinding pembatas antara tiga dunia itu, Dan Orang itu juga menghidupkan kembali orang-orang yang sudah mati, itu membuat mahluk dunia bawah, dunia atas, dan dunia para dewa sangat terkejut karena ada orang yang mampu melakukan nya. Dan saat ada dinding pembatas ketiga dunia itu pun kembali berdamai dan dunia bawah sudah berjanji untuk tidak mengacau, Dan sampai saat ini ketiga dunia itu masih berdamai. Itu saja yang bisa saya jelaskan" Ucap Ruin

"Baiklah terima kasih Ruin, Rupanya pengetahuan mu sangat tinggi" Ucap bu eliz

Para siswa pun seketika melihat Ruin dan sangat kagum dengan nya

"Apa-apaan dia, dia bisa tau semuanya" Ucap salah satu siswa

"Baiklah anak-anak ini adalah pelajaran untuk hari ini, Untuk pelajaran tenang sihir dan yang lainnya kita pelajari besok, Untuk saat ini kalian boleh pulang"

Lalu para siswa pun pergi dari kursi mereka untuk pergi pulang ke rumah mereka masing-masing