Yan Susu dan Ling Xiusi sudah bertunangan selama bertahun-tahun jadi tentu saja dia pernah berciuman.
Wajah Yan Susu seketika memerah dan menjawab dengan malu-malu, "Pernah… beberapa kali."
Yan Susu dan Ling Xiusi sudah saling mengenal sejak mereka masih kecil dan mereka berdua sudah juga saling menyukai sejak kecil. Ling Xiusi memperlakukan Yan Susu sebagai perempuan yang yang rapuh dan lemah sehingga dia selalu menjaganya, dia tidak pernah melakukan hal yang tidak seharusnya dilakukan sebelum menikah karena ingin melakukannya untuk pertama kali setelah mereka menikah.
Mereka berdua hanya bergandengan tangan, berpelukan, berciuman biasa, dan tidak pernah melakukan hal lain lagi.
Tapi seiring berjalannya waktu dan semakin dewasa, Ling Xiusi ingin melakukan lebih banyak hal dengan Yan Susu karena itu saat dia berumur 18 tahun Ling Xiusi melamar Yan Susu untuk menikah dengannya.
Jika 6 tahun yang lalu tidak terjadi kecelakaan apapun maka mereka sekarang mungkin sudah menjadi pasangan suami istri yang sangat bahagia...
Saat memikirkan hal ini raut wajah Yan Susu menjadi suram.
Saat melihat ekspresi Yan Susu, Lu Zhanxiu langsung tahu bahwa dia sedang memikirkan Ling Xiusi lagi. Lu Zhanxiu mengerutkan alisnya, dia merasa tidak senang kemudian berkata dengan tegas, "Kelak hanya aku yang boleh menyentuhmu, mengerti?"
Yan Susu tertegun melihat Lu Zhanxiu, dia bertanya-tanya dari mana asal sifatnya yang seperti itu.
Yan Susu tidak paham kenapa Lu Zhanxiu bersikap seperti itu karena dia menganggap hubungan diantara mereka berdua hanyalah sekedar saling membutuhkan satu sama lain...
"Aku tidak suka ada orang lain yang menyentuh milikku."
"Oh." jawab Yan Susu singkat sambil melihat ke bawah lalu dalam hati dia berkata, 'Ternyata begitu…'
"Hari senin depan persiapkan semuanya dengan baik." Lu Zhanxiu melepaskan Yan Susu kemudian dia berdiri tegak dan berjalan pergi.
Karena Yan Susu ingin bergantung dengan kemampuan sendiri agar diakui sehingga Lu Zhanxiu memberinya kesempatan untuk melakukan itu.
Yan Susu melihat ke arah Lu Zhanxiu yang berjalan menjauh lalu dengan sedikit ragu-ragu bertanya kepada dirinya sendiri, 'Apa dia tidak langsung memilih rencana Su Luoqi karena diriku?'
Yan Susu memikirkan keraguannya itu sambil kembali ke departemen periklanan.
Saat dia baru saja masuk kedalam departemen periklanan, Yan Susu mendengar suara Su Luoqi yang begitu arogan, "Wah, aku benar-benar tidak ada apa-apanya dengan 'bintang besar' itu. Dia ternyata benar-benar hanya bergantung kepada laki-laki."
Kemudian dia juga meniru cara bicara Yan Susu lalu mengulang perkataan Yan Susu saat di rapat tadi, "Maaf, saya tidak menyiapkan apapun."
Semua orang di sana tertawa mengolok-olok Yan Susu karena mereka semua tadi begitu ketakutan saat di ruang rapat dan mereka menganggap itu semua karena Yan Susu!
Yan Susu hanya melihat ke arah Su Luoqi sekilas dan tidak mengatakan apapun lalu kembali ke tempat duduknya.
"Kenapa? Bukankah tadi kamu begitu arogan?" Su Luoqi tidak terlihat ingin melepaskan Yan Susu.
Yan Susu mengangkat kepalanya lalu melihat Su Luoqi dengan tatapan menghina dan berkata, "Su Luoqi, apa selain bicara kamu tidak memiliki kemampuan lain?"
"Kamu bilang apa?!" Su Luoqi berteriak dengan penuh amarah.
Su Luoqi tidak memiliki latar belakang keluarga yang kuat ataupun orang yang membantunya, semua yang dia capai saat ini semua berkat pengalaman dan kemampuannya sendiri jadi ia tidak tidak akan pernah membiarkan siapapun untuk mempertanyakan kemampuannya!
"Kalau begitu bagaimana kalau kita bertarung menggunakan kemampuan kita masing-masing di rapat hari Senin depan?"
"Dasar tidak tahu malu." Su Luoqi tertawa sinis dan merasa tidak senang. Dalam hati dia bertanya, 'Bagaimana mungkin seorang pegawai baru berani menantangku? Dia cari mati!'
Yan Susu dengan sengaja memancingnya dengan berkata, "Kenapa? Kamu tidak berani?"
"Yan Susu, jangan salahkan aku jika aku tidak akan mengalah kepadamu. Hari Senin minggu depan aku akan membuatmu merasa sangat malu!"
"Aku akan menunggunya." Yan Susu melihatnya tanpa rasa takut sama sekali tapi saat itu dia merasa memiliki sedikit kekaguman kepada Su Luoqi.
"Orang yang kalah harus berlutut di depan yang menang lalu mengakui kesalahannya dan dia harus keluar dari perusahaan dengan sendirinya serta selamanya tidak boleh kembali lagi."
"Yan Susu mengerutkan alisnya dan bertanya, "Kamu ingin bermain sampai tahap ini?"
Sekarang siapapun yang menang semuanya tidak akan berakhir dengan baik.
"Kenapa? Kamu takut?"
"Su Luoqi, memberikan jalan untuk orang lain agar bertahan hidup sama dengan memberi dirimu sendiri jalan untuk hidup."
Su Luoqi melihat ke arah Yan Susu dengan tatapan menghina lalu dengan suara keras menghinanya, "Kalau kamu takut, kamu bisa maaf sekarang juga. Kelak kamu sebaiknya kamu menjaga sikap dan ucapanmu."