webnovel

bertemu denganmu adalah kecelakaan yang terindah... atau tidak?

Lin Xing Chen sedang asyik tidur dasar tiba tiba saja pelayan membangunkan dan memberitahu bahwa orang tuanya akan datang. Xing Chen langsung bangkit dengan panik dan cepat² berdandan sebelum orang tuanya datang sementara para pelayan sudah menyiapkan berbagai perlengkapan seperti baju-baju dan segala macam aksesoris mewah untuknya.

sambil berdandan,dia memberitahu tentang dirinya. dia adalah pewaris tunggal kerajaan bisnis Dolly Group. kekayaan keluarganya sangat amat besar sampai bisa dibilang tidak masuk akal. jika gadis-gadis kecil umumnya bermain boneka, saat kecil Xing Chen justru bermain dengan tas-tas dan perhiasan mewah. saat dia keluar, akan ada supir yang mengantarkannya. dan di dalam rumah, dia dilayani oleh banyak pelayan.

dia tidak pernah bekerja dan nilainya di sekolah biasa-biasa saja. lukisanya juga jelek, tapi berkat statusnya, dia selalu dipuji-puji. dan pada usia 10 tahun dia sudah membuka galeri seni sendiri. dan segala hal yang dia unggah ke internet, langsung jadi hit. hidupnya bisa dibilang adalah sebuah kejayaan. akan tetapi... apakah hidupnya benar benar sesempurna itu?

tak lama kemudian, ibunya Xing Chen datai tapi Xing Chen malah panik dengan kedatangan ibu kandungnya yang begitu mendadak. lalu tak lama kemudian, seorang nyonya konglomerat juga tiba disana. ibunya Xing Chen mencoba menawari sang nyonya teh, tapi nyonya menolak dengan dinginnya dan kemudian ibu kandungnya Xing Chen langsung kecut. siapakah nyonya itu?

inilah rahasia kecil Xing Chen yang tidak diketahui siapaoun. nyonya kaya itu adalah Chen Ming Yi yang merupakan ibu tirinya. Xing Chen bercerita bahwa ibu kandungnya adalah selingkuhan dari mendiang ayahnya dan ibu tirinya adalah istri sah mendiang ayahnya. dan di mata orang lain, ibu tirinya adalah ibu sahnya.

tujuan kedua ibunya kemari adalah untuk mengeluarkan pada singkat bahwa mereka akan menikahkannya. saat ibu kandungnya Xing Chen berceramah panjang lebar tentang pernikahannya padahal dia sendiri tidak pernah dinikahi ayahnya Xing Chen, langsung menyela dan to the point memberitahu bahwa dia akan dijodohkan oleh Zheng Chu Yao.

malam ini akan diadakan pesta penyambutan Chu Yao yang baru kembali dari Amerika dan nyonya Chen menyuruh xingchen untuk hadir dan membangun hubungan dengan Chu Yao. jika segala yang lancar maka mereka akan menikah dalam waktu 3 bulan Xing Chen keberatan, lagipula dia tidak menyukai Chu Yao.

tapi nyonya Chen tidak peduli, Xing Chen akan tetap menikah dengan Chu Yao apapun yang terjadi. dia menekankan bahwa dia melakukan semua ini hanya karena Xing Chen adalah anak mendiang suaminya bahkan untuk membujuk Xing Chen, nyonya Chen memberinya sebuah mahkota berlian mewah yang sukses membuat Xing Chen luluh dan mau menghadiri pesta itu.

tapi begitu kedua ibunya pergi, Xing Chen langsung mendesah sedih. dia menyadari tidak masalah siapapun yang harus dinikahi nya, semua-nya akan sama saja dia hanya menikah demi bisnis

tapi apakah semua orang yang disukainya benar-benar tidak akan menyukainya.

malam harinya, Xing Chen tampak begitu cantik bak Putri saat datang ke pesta dan menarik perhatian banyak orang. nyonya Chen puas melihat penampilannya lalu memberitahu bahwa Chu Yao ada di atas mengenakan setelan putih.Shinchan pun pergi mencari pangerannya. karena sudah 9 tahun dia tidak bertemu Chu Yao, Xing Chen sebenarnya tidak tahu bagaimana rupa Chu Yao. tapi sesampainya di atas, dia melihat seorang pria tanpa yang memakai setelah putih sedang memainkan piano.

yakin pria itu adalah Chu Yao ya Xing Chen pun langsung menghampirinya dan duduk di sampingnya lalu tanpa mengucapkan sepatah kata, pun tersenyum padanya dan duet memainkan piano bersamanya. pria itu menatapnya dengan keheranan tapi dia tetap berduet dengan Xing Chen.setelah duet mereka usai Xing Chen dengan pedenya mengira kalau pria tampan itu akan memujinya. tapi pria itu cuma menatapnya dengan bingung. Xing Chen pun memperkenalkan namanya, tapi pria itu malas tampak semakin bingung mulai kesal dan pria itu dalam hatinya.

terus bersabar menunggu pria itu bicara padanya.

tapi saat akhirnya pria itu bicara padanya,dia bilang "maaf, bisakah kau pergi? aku ingin melanjutkan bermain piano" belum sempat dia protes, seorang pria lain tiba-tiba muncul dan dia juga memakai setelan putih dan mengkritik sikap kurang baik pria pertama pada wanita. mengira pria kedua itu mengganggu Xing Chen dengan dinginnya mengkritik balik sikap tidak sopan si pria kedua yang telah mengganggu mereka.

tertarik dengan sikap Xing Chen, pria kedua itu memberikan sebatang bunga untuk Xing Chen sambil merayu sementara pria pertama kembali melanjutkan permainan pianonya. Xing Chen berterima kasih atas bunganya tapi dia berusaha mengusir pria kedua dengan memberitahunya bahwa dia ingin melanjutkan kencannya.

"kencan?" tanya pria kedua kaget lalu protes pada pria pertama senior, aku memintamu memainkan piano, bukan yang menggoda wanita tapi sudahlah. aku, Zheng Chu Yao, bukan orang yang akan mempersulitmu"

Xing Chen sontak kaget "apa kau bilang? kau Zheng Chu Yao?

Chu Yao yang asli membenarkannya dan memberitahu Xing Chen bahwa yang bermain piano itu adalah teman sekelasnya Jiang Nian Yu. walaupun sangat malu tapi bukan meminta maaf atas kesalahan dalam mengenali orang, Xing Chen malah menyalakan Nian Yu dan menuduh Nian Yu berpura-pura jadi Chu Yao. tidak terima Nian Yu langsung mengoreksi bahkan sejak awal dia tidak pernah mengatakan apapun tentang identitasnya tapi demi menutupi rasa malunya, Xing Chen tetap bersikeras menyalakan Nian Yu dan menuduhnya pembohong.

setelah Nian Yu pergi, Xing Chen mengingatkan Chu Yao akan masa lalu mereka saat mereka berumur 10 tahun. mereka pertama kali bertemu di sebuah pesta dan devisa itu tak sengaja dia kehilangan sepertinya ya Allah yang menemukan sepatunya Xing Chen dengan pedenya mengklaim bahwa itu adalah kenangan indah. tapi... benarkah itu kenangan indah?

flashback:

di pesta yang mereka hadiri waktu kecil, Xing Chen kecil berkeliaran mencari sepatunya yang hilang. Chu Yao kecil muncul tak lama kemudian memberikan sepatu Xing Chen kecil yang dia temukan itu. tapi Xing Chen yang sepertinya sangat menyukai dongeng putri, langsung menyuruh Chu Yao untuk memakaikan sepatu itu di kakinya seperti yang dilakukan para pangeran di negeri dongeng. tapi Chu Yao kecil menolak keras, memangnya Xing Chen itu apa sampai berhenti menyuruhnya memakaikan sepatunya? marah mendengar ucapan kasar Chu Yao, Xing Chen langsung melempar ke sepatu itu pada Chu Yao. tapi lemparannya terlalu keras sehingga mengenai tumpukan gelas wine sampai gelas gelas itu pecah. saat ayahnya Chu Yao menanyakan apa yang terjadi, Xing Chen langsung menuduh Chu Yao lah pelakunya. Chu Yao berusaha membela diri, tapi ayahnya tak percaya dan langsung menghukum Chu Yao dengan memukul bokongnya.

flashback end

teringat akan kenangan itu, Chu Yao sekarang menyadari gadis cantik di hadapannya itu adalah Xing Chen, Xing Chen langsung mengulurkan tangannya, ingin menyalami tunangannya. tapi Chu Yao langsung menampik tangannya dengan kasar. tapi karena tak mau menjadi perhatian banyak orang, apalagi ada orang tuanya juga di sana, Chu Yao pun langsung menarik Xing Chen keluar ke pinggir kolam renang untuk bicara. berdua dan menuntut Xing Chen untuk membatalkan pertunangan ini. tapi Xing Chen mengingatkan Chu Yao bahwa itu adalah keputusan yang dibuat oleh kedua orang tua mereka.

"kau pikir aku suka tertawa denganmu?

"baguslah. aku tidak akan menikahimu"

"apa kamu punya kepribadian ganda. tadi saja kau terpesona olehku"

"si-siapa yang terpesona olehmu. berhentilah berkhayal"

tak percaya, Xing Chen langsung mengeluarkan jurus rayuannya dengan menarik Chu Yao mendekatinya "kau yakin tidak mau menikah denganku?" tapi Chu Yao langsung mendorong tangan Xing Chen darinya dan menegaskan bahwa dia sungguh-sungguh tidak mau menikahi Xing Chen karena dia sudah menyukai orang lain. Chu Yao bahkan dengan bangganya berkata bahwa dia adalah wanita yang sangat baik, manis dan berbakat. dia wanita yang sangat berbeda dan tidak punya penyakit Putri seperti Xing Chen.

saat Xing Chenmenuntut untuk bertemu dengan wanita yang disukainya itu, Chu Yaolangsung memanggil wanita itu sekarang juga dan merangkulnya dengan sayang. wanita itu adalah Yu yang yang dan dia bekerja di sana sebagai pelayan di sana. Xing Chen jelas langsung tersenyum sinis melihat Rival cintanya ternyata nggak level. Yang yang tampaknya wanita yang sangat pemalu dan rendah diri. saat Xing Chen memperkenalkan dirinya sebagai tunangannya Chu Yao, Yang yang langsung melepaskan diri dari pelukan Chu Yao tapi tetap menggenggam erat tangannya lalu dengan suara pelan berkata "Chu Yao kurasa dia sangat cantik. dan hanya seseorang seperti dia yang pantas bersanding denganmu, pangeran Yao"

Xing Chen sama sekali tak mempercayai sikap rendah diri Yang yang, melihat kesal melihat sikap Chu Yao yang nempel terus ke Chu Yao bahkan sampai memanggilnya pangeran Yao. Xing Chen langsung mengintrogasi Yang yang, bagaimana pertama kali mereka bertemu? Yang yang dengan gugup menjawab bahkan mereka bertemu di restoran tempatnya bekerja. kesal Chu Yao memperingatkan Xing Chen tidak mengganggu Yang yang. tapi Xing Chen langsung mengusir yang yang untuk kembali bekerja dan berhenti menggenggam tangan pacar nya. saat Yang yang masih diam, Xing Chen langsung membentaknya hingga Yang yang semakin ketakutan. saking takutnya, dia sampai terjatuh dan tak sengaja memecahkan piring piring. Chu Yao langsung membantunya berdiri tapi Yang yang cepat cepat melepaskan diri dari Chu Yao dan meminta maaf pada Xing Chen karena telah menggenggam tangan tunangannya Xing Chen.

Xing Chen sama sekali tak mempercayai Yang yang dan beranggapan kalau Yang yang itu cuma akting langsung menyindir perbedaan kelas antara dirinya dengan yang dengan cara memberi tahu Yang yang bawa harga piring piring yang Yang yang pecahkan itu harganya berkali-kali lipat lebih mahal daripada gajinya Yang yang sementara piring-piring yang paling bawah itu harganya sama dengan gajinya Yang yang karena itu barang palsu. kesal, Chu Yao langsung melabrak Xing Chen "kau tidak berubah sedikitpun. itu kan cuma beberapa piring pecah. kau pikir kau benar-benar seorang putri? kuberitahu kau, kau dan aku itu mustahil! menyerah saja!'

Chu Yao hendak membawa yang yang pergi. membawa Yang yang pergi. tapi Xing Chen menghentikan mereka. saat Chu Yao berusaha melepaskan genggaman tangan Xing Chen,dia melakukannya dengan terlalu keras sehingga malah membuat mereka bertiga orang dan terjatuh ke dalam kolam. gedung wanita itu sama-sama tidak bisa berenang. tapi Chu Yao sama sekali tak memperdulikan Xing Chen lebih memilih menyelamatkan Yang yang. Xing Chen Fani bukan main saat ini terus tenggelam tanpa ada yang menolongnya... tapi tiba-tiba si pianis tadi, Nian Yu, melompat ke dalam kolam dan menyelamatkan Xing Chen. tapi dalam aksi penyelamatan itu, tangannya Nian Yu malah tak sengaja menyentuh payudara Xing Chen. jelas saja Xing Chen langsung menjerit heboh dan menuduh Nian Yu cabul.

gara-gara menyelamatkan Xing Chen,jam tangan yang Nian Yu jadi rusak seorang temannya menyarankannya untuk minta ganti rugi saja pada Xing Chen. tapi Nian Yu tak menanggapinya lalu pergi.

berita terceburnya Xing Chen kakak lah menjadi viral di internet. tapi masalahnya, berita itu menyebutkan bahwa terceburnya Xing Chen itu karena mau bunuhdiri gara-gara patah hati. asistennya berinisiatif menghapus artikel itu. tapi Xing Chen melarang, dia justru mau balas dendam pada orang-orang yang menyebarkan berita itu. Xing Chenjuga memerintahkan asistennya untuk mencari orang yang telah menolongnya di kolam dia perlu bicara dengan orang itu.

kesal karena dipermalukan kejadian semalam, Xing Chen berniat mau pergi ke kediaman keluarga Zheng untuk membuat Chu Yao jatuh cinta padanya lalu setelah itu dia akan mencampakkan Chu Yao. tapi, akankah rencananya berhasil? dia kan dikutuk. tapi dia sudah lewat umur 18 tahun, masa kutukannya masih berlaku? Xing Chen galau. tapi... kenapa juga dia harus peduli dia kan tidak berencana untuk jatuh cinta betulan pada Chu Yao, dia cuma mau balas dendam.

maka dimulailah rencana perang Xing Chen. pagi hari dia sengaja jogging di area sekitar rumah Xing Chendengan penampilan yang sangat cantik. rencananya dia mau pura-pura bertemu secara tak sengaja disana tiba-tiba ada pesepeda lewat. mengira dia Chu Yao, Xing Chen langsungmenyapanya seolah mereka kebetulan bertemu. tapi saat ia melihat lebih jelas, si pesepeda itu ternyata Nian Yu. Nian Yu meliriknya sekilas dan langsung pergi begitu saja. tapi tak sengaja buku jurnalnya ternyata dan Nian Yu tak menyadarinya. Xing Chen berusaha memanggilnya tapi Nian Yu sudah pergi jauh. Xing Chen akhirnya memungut buku jurnal itu.

saat berbalik, tak sengaja dia bertubrukan dengan Yang yang dan membuat kue yang di bawa Yang yang terjatuh. Xing Chenjadi merasa bersalah dan meminta maaf,dia berjanji akan memberikan kue lain sebagai gantinya. dia benar-benar meminta maaf dengan tulus. tapi saat Chu Yao datang dan melihat mereka, dia langsung marah mengira Xing Chen membully Yang yang lagi. yang yang berusaha menjelaskan dengan jujur bahwa dia sendiri yang membuat kuenya hancur. tapi Chu Yaotak percaya dan mengira yang yang selalu baik hati melindungi wanita sejahat Xing Chen. saking yakinnya Xing Chen yang bersalah, Chu Yao sampai memperingatkan Xing Chen untuk tidak mengetes kesabarannya jika tidak maka Xing Chen pasti akan menyesalinya.

tak ingin terlibat dalam perdebatan mereka yang yang memutuskan untuk pergi. melihat itu, Xing Chen langsung menyindir hubungan mereka yang sepertinya tidak begitu dekat. Chu Yaomengklaim kalau dia dan yang nya pada akhirnya akan semakin dekat. tapi nggak mau ngomong, sedang apa Xing Chen disini? baru ingat dengan misinya, Xing Chen langsung berubah sikap saya ketika "hai kita ketemu lagi. kebetulan sekali!" ujarnya dengan gaya manis dibuat-buat. tapi tentu saja Xing Chen tak percaya. dia berusaha menghindar, tapi Xing Chenmencegah nya pergi dan berusaha meraihnya dengan mengajaknya minum teh sambil ngobrol, mereka kan sudah lama tidak bertemu. Xing Chen tidak mau, siapa juga yang mau minum teh bersama Xing Chen? dia minum teh aja sendiri sana!

saat Xing Chen masih terus berusaha membujuknya, Chu Yaomelihat kue yang yang yang sekarang hancur dan tiba-tiba saja dia punya ide lucu untuk balas dendam dengan cara menerima ajakan kencan Xing Chen dan mengusulkan agar mereka ketemuan hari ini jam 3 sore nanti di Breeze Centre. mengira kalau dia benar-benar sudah sukses, Xing Chen pun langsung setuju dengan gaya malu-malu. sore harinya, Xing Chensebenarnya sudah siap. tapi dia sengaja datang agak terlambat 10 menit khas cewek sangat kencan. selama menunggu, membuka buku jurnalnya Nian Yu dan dari situlah dia mengetahui nama Nian Yu. tapi setibanya di tempat janjian tak lama kemudian, Chu Yao belum datang. aneh! apalagi ponselnya tidak bisa dihubungi.

tiba-tiba nyonya Chen menghubunginya via video chat. nyonya Chen sudah dengar kalau hari ini Xing Chen akan kencan dengan Chu Yao, jadi dia sudah selesai mengirim novel ke sana untuk memotret mereka. nyonya Chen memperingatkannya untuk kencan dengan baik dan jangan sampai mempermalukannya. "kalau kejadian semalam terulang, akan ku lempar ke laut biar jadi makanan ikan" ancam nyonya Chen. waduh!, Xing Chen langsung panik masalahnya, dia di php-in sama Chu Yaoyang ternyata tidak datang sementara kamera paparazzi sudah ada di sana untuk memotretnya. Chu Yao menelpon nya tak lama kemudian.

Xing Chen langsung emosi, tapi Chu Yao dengan entengnya menyatakan kalau dia tak pernah berniat mau kencan dengan Xing Chen kok, ini pelajaran untuk Xing Chen. kesal dan malu, Xing Chen mengklaim kalau dia sudah pergi ngapain juga dia menunggu Chu Yao saking kesalnya, Xing Chen sampai marah-marah di depan umum. tak mau dipermalukan, Xing Chenakhirnya memutuskan untuk masuk sendirian Kemala dan belanja gila-gilaan dengan kepala tegak penuh percaya diri. tapi malam harinya, dia melampiaskan frustasinya dengan mendatangi sebuah toko buku untuk membaca komik BL. kebutuhan tempat itu adalah tempat paruh kerja waktu Nian Yu, di mana dia bekerja jadi maskot boneka beruang. saat Xing Chen sedang memilih milik komik, Nian Yu melihatnya dan langsung panik.

seolah merasakan ada yang sedang memperhatikannya, Xing Chen pun menoleh ke arah Nian Yu. tapi cepat saat itu juga, Nian Yu sudah berhasil menutupi kepalanya dengan kepala beruang yg lalu berdiri membeku, pura-pura jadi boneka mati. benar-benar mengira itu cuma boneka, Xing Chen sampai duduk di sofa dekat Nian Yu sambil menggerutu panjang lebar tentang Chu Yao, Yang yang dan Nian Yu. dengan penuh amanah dia menyalahkan Nian Yu sebagai biang keladi semua kekacauan ini. jika dia tidak salah mengenali Nian Yu sebagai Chu Yao maka Chu Yao pasti tidak akan membencinya, jika Chu Yao tidak membencinya maka dia tidak akan membawa bahwa Yang yang. jadi tidak ada Yang yang maka dia pasti tidak akan di-php semua ini gara-gara Jiang Nian Yu!!!

tanpa disadarinya maskot beruang, disebelahnya mendengarkan semua gerutuan dan langsung menjauh dengan panik. Xing Chen bahkan yakin sekali kalau kemunculan Nian Yu di pesta itu karena dia ingin merusak hubungannya dengan Chu Yao. pasti begitu, buktinya tadi Nian Yu juga muncul di depan rumahku Chu Yao. jangan-jangan mereka itu... Xing Chen langsung berkhayal liar membayangkan Chu Yao dan Nian Yu itu sepasang kekasih. dia bahkan membayangkan Nian Yu mengetahui rencana Chu Yao mau kencan dengan yang lalu Nian Yu cemburu berat. Chu Yao tak mau Nian Yu jadi untuk membuktikan cintanya, Chu Yao bersedia melakukan apapun yang Nian Yu suruh dan Nian Yu menyuruh Xing Chen tidak datang ke kencannya.

sadar dari khayalan liarnya, Xing Chen langsung ketawa ngakak. tapi sebenarnya dia sedih juga acara kencanya gagal, ibunya ( nyonya Chen) pasti akan sangat kecewa. tapi kemudian dia kumat lagi menyalahkan Nian Yu sebagai biang keladinya. menuduh Nian Yu bukan cuma merusak acara kencan iya tapi juga bagi cowok yang serius jadi miliknya. saking kesalnya, dia langsung melampiaskan dengan mengajar simascard beruang yang dia kira boneka biasa itu sambil mengucap berbagai makian pada Nian Yu. Nian Yu berusaha bertahan tanpa suara menerima pukulan Xing Chen, sampai akhirnya dia tidak tahan lagi dan harus berteriak untuk menghentikan aksi Xing Chen.

"kau hidup?" tanya Xing Chen terkejut. si beruang mengangguk.

"kalau begitu, kamu mendengar semua yang kau katakan tadi?"

siberuang langsung geleng-geleng tapi kemudian dia melarikan diri dari sana. Xing Chen mau mengejarnya tapi pemilik toko menghentikannya karena Xing Chen belum bayar. tapi saat Xing Chen mencari dompet yang di dalam tas, dia baru sadar kalau dompetnya ketinggalan di mobil. Xing Chenberusaha menjelaskan permasalahan nya dengan berusaha membujuk memilih toko agar dia membayar lain kali saja. tapi aku tidak mau, ini sudah ketiga kalinya Xing Chen seperti ini. kalau Xing Chen tidak bayar maka dia tidak boleh pergi dari toko ini. di tengah-tengah kegalauannya, siberuang tiba-tiba muncul kembali dan menyelamatkan Xing Chen dengan membayarkan tagihan nya. Xing Chententu saja senang dan berterima kasih pada si beruang dan si beruang menanggapinya dengan membelai rambut kepala Xing Chen.

saat mereka keluar bersama, Xing Chen bertanya-tanya kenapa tadi beruang melarikan diri? apa dia semenakutkan itu? beruang langsung geleng-geleng. Xing Chen sungguh berterima kasih pada beruang lagi-lagi beruang menanggapi ucapan terima kasih dan mengusap kepala Xing Chen. Xing Chenberniat ingin mengembalikan uang beruang, karena itulah dia meminta nomor kontak beruang. tapi beruang langsung menolak saat Xing Chen terus ngotot, beruang langsung melarikan diri. berniat tidak mau punya utang sedikitpun, Xing Chen pun langsung mengejar beruang kesana kemari... bahkan sampai harus ngesot dan menggelandoti beruang. tapi beruang terus berusaha melarikan diri dari Xing Chen.

setelah saling kejar-kejaran keliling beberapa jalan tak sengaja mereka berdua berakhir di sebuah tempat kumuh. Xing Chenterus notok mau membayar hutangnya, bahkan berusaha memintanya beruang untuk mencoba kepala beruang nya agar dia bisa mengenali wajahnya. tapi beruang atau di geleng-geleng dalam aksi otot-ototan mereka, tak sengaja gelang Xing Chen nyangkut di kostumnya beruang. tepat saat itu juga ada dua orang preman lewat di sana. Xing Chen tak menyadarinya, tapi Nian Yu menyadari kehadiran mereka dan langsung menarik Xing Chen bersembunyi bersamanya membungkam mulut Xing Chen. bersama-sama, mereka mendengar preman pertama memerintahkan preman kedua untuk terus membuntuti target mereka dan membunuh siapapun yang menghalangi jalan mereka.

tapi tiba-tiba Xing Chen melihat laba-laba besar di tangannya. refleks dia menjerit ketakutan dan langsung melarikan diri secepat mungkin dari sana dan tak sengaja dia menabrak si preman kedua hingga membuat ponsel mereka sama-sama terjatuh. dalam kepanikannya, Xing Chenasal mengambil salah satu ponsel dan kabur secepat mungkin. beruang pun kita cepat menyusul tapi terlebih dahulu dia menubruk si preman sampai terjatuh. Xing Chen tiba-tiba terjatuh di tengah jalan. tapi beruang langsung sigap menggendongnya dan membawanya lari. tapi Xing Chen malah tambah paling gara-gara rok mininya dan minta diturunkan begitu mereka sudah agak jauh dari sana.

beruang pun menurunkannya, tapi tak sengaja jalan nyangkut lagi. dalam usahanya melepaskan gelangnya, Xing Chen meraba-raba beruang sampai membuat Nian Yu tak nyaman dan langsung mendorong Xing Chen menjauh lalu melarikan diri. begitu dia pulang dia sudah ditunggu oleh nyonya Chen yang langsung melabrak nya dengan menunjukkan foto dan artikel Xing Chenyang marah-marah di depan umum gara-gara patah hati. tak terima dengan berita itu, Xing Chen berusaha membela diri dan menjelaskan perkara yang sebenarnya. tapi nyonya Chen tak peduli mana yang benar, yang jelas Xing Chen sudah mempermalukannya dan mempermalukan keluarga Lin. di mata orang lain, Xing Chen adalah Putri sah keluarga Line tapi dia malah tidak bersikap seperti putri sejati.

kesal, Xing Chen langsung menyalahkan Chu Yaoyang sudah mempermalukannya 2 kali. dan karenanya dia bersumpah mau balas dendam. dia memulai rencananya saat itu juga dengan menyuruh asistennya untuk mendaftarkannya kuliah di Four Leaf College, universitas tempat Chu Yao kuliah. dia yakin akan bisa membuat Chu Chu jatuh cinta jika mereka terus bergaul bersama sepanjang siang dan malam. ingin melihat hasil foto-foto beruang yang diambilnya tapi malah mendapati dia tidak bisa membuka password ponselnya tapi Xing Chen sama sekali tidak berpikir kalau mungkin ponselnya tertukar dengan ponsel si preman dan menduga kalau dia hanya lupa dengan password-nya saja. soalnya kejadian dia lupa password itu sudah sering terjadi, dia sampai mengoleksi banyak ponsel tak terpakai di lacinya cuma gara-gara lupa password.

di laci itu pula dia menyimpan buku jurnalnya Nian Yu. penasaran, dia mencoba membrowsing Nian Yu tabletnya dan mendapati Nian Yu Adalah mahasiswa Four Leaf College juga, hanya saja sekarang dia sedang cuti pantas saja dia kenal, Chu Yao. tapi kalau Nian Yu cuti, berarti mungkin dia tidak akan bertemu Nian Yu lagi. Nian Yuakhirnya mencoba kepala beruang nya sesampainya kembali ke rumah dan tersenyum teringat makian Xing Chenkentangnya di toko buku tadi. dia langsung memperhatikan sosok dirinya sendiri di cermin Dan langsung mendesah frustasi. Xing Chen tiba di kampus Four Leaf College bersama Chu Yao. tepat setelah mereka keluar dari mobil, yang yang lewat dan tak sengaja hampir terjatuh, tapi Chu Yao sigap menangkap. nya semua itu gara-gara dia melihat Nian Yu Yang sepertinya sudah balik ke kampus.

Nächstes Kapitel