webnovel

Petrikor (Aroma Tanah kering saat terkena hujan)

Pernahkah kamu mengetahui bagaimana aroma tanah kering saat terkena hujan? Mirip dengan rasa kasih kepada seseorang yang telah melewati berbagai luka, luka karena dikhianati.

Kisah yang terjalin dengan begitu mudah, layaknya sebuah penghujung kemarau panjang yang mulai berganti dengan hujan, sejuk, indah dan mengalir.

Seperti kisah seorang wanita bernama Rana Soraya Defiana yang berusia 21 tahun, Rana memiliki nama panggilan yaitu Raran. Raran ditakdirkan memiliki tiga orang sahabat sedari kecil, suka duka yang telah mereka lalui menjadikan mereka lebih lekat lagi.

Hari itu, tepat pada tanggal 17 september Raran berkumpul dengan sahabatnya di rumah Eshal, Raran dengan mata merah dan sembab menunjukan bahwa dirinya sudah menangis.

" shal, tolongin gue!" Ucap Raran saat menemui Eshal.

" kenapa emang? Wait! Muka lo kenapa? Suttt jangan dulu cerita gue mau panggil yang lain!" Celoteh Eshal saat melihat mata Raran yang sembab dan merah ditambah hidungnya juga memerah.

Sesaat kemudian Eshal memanggil dua teman lainnya Lalisa dan juga Wilsa, dengan secepat kilat keduanya mendatangi rumah Eshal.

"Gimana?" Lalisa sembari duduk di atas kasur.

"coba lo ngomong yang jelas Shal!" Titah Wilsa

" bukan gue yang mau cerita tapi Raran." Ujar Eshal.

"Gaess gue putus sama Roman!" Ucapnya lemas

" ko bisa bukannya hubungan lo masih baik aja yah sampe kemarin?" Komentar Lalisa

" pokonya panjang dan sekarang gue harus nemuin dia dulu buat pastinya". Ucap Raran 

"Perlu di temenin?" Eshal berbarengan dengan Wilsa.

"Gak pokonya kalian stay disini nanti gue balik kesini lagi ko" jawab Raran.

Raran pun bergegas pergi untuk menemui lelaki itu, Raran pergi kerumah Roman untuk memastikan hubungannya.

"Jadi gimana? Kamu masih mau putus😣?" Tanya Raran

" jujur aku deket sama cewe lain? Kamu masih mau maafin? Kalau kamu mau maafin aku akan berubah karna wanita yang sangat aku sayangi masih kamu Ran" keluh Roman pada Raran

" aku bisa maafin, kalo kamu bener mau berubah man" jawab Raran dengan tersenyum.

"Aku janji gak bakal ngulangin hal yang sama lagi" janjinya.

Raran yang sangat mencintai kekasihnya lebih dari yang diketahui kekasihnya, berharap hal semacam ini tidak akan pernah terulang.

Setelah perselisihan antara Raran dan Kekasihnya selesai, Raran kembali pulang kerumah sahabatnya. Dia menceritakan semua antara dirinya dengan roman.

" jadi lo balikan lagi?" tanya Wilsa

"Emm.. Kek gitu, gue gak bisa kehilangan dia " Raran.

"Gue harap di serius yah, kalo ada kejadian gini lagi gue bunuh tu anak!" Ujar Eshal.

semua melunak karena berfikir mungkin ini yang terbaik bagi Raran, namun setelah beberapa minggu.

"Gaes,, anter gue yukk" ucap Raran

"Sama gue aja" ucap Lalisa.

Raran dan lalisa pun pergi ke suatu tempat Les anak di daerah tersebut, menunggu hingga beberapa menit sampai akhirnya datang sepasang lelaki dan wanita yang menghampiri.

"Kak Raran? Maaf yah kak , saya gak bermaksud buat jadi yang ketiga di hubungan kalian. Saya juga punya pacar ko" diyani

" trus maksud dari nganter ke klinik apa?" Tanya Raran.

" itu kan sebagai temen ka wajarlah kalo saling bantu" ucap diyani membela

"Huhft.. Kan lo punya cowo ngapain minta anter cowo gue?" ucap Raran menyudutkan.

" itu kebetulan aja kak, kedepannya gak gitu ko maaf yah" diyani

"Huhft oke .. Gue maafin mungkin yang salah cowonya juga kali yah" ucap Raran 

"Iya kak, maaf yah sekali lagi." ujar wanita itu.

Raran dan Lalisa pun akhirnya pergi meninggalkan wanita tersebut menuju rumahnya, saat ini Eshal dan Wilsa sedang menunggu kedatangan Raran dan Lalisa.

Sesampainya di kamar Raran..

"Gue masih gak ngerti deh Ran? Tadi itu lo ngelabrak cewe tadi?" Ucap lalisa yang mulai greget..

" jadi si Roman selingkuh lagi?" tmpa Eshal

"Jadi gini.  Gue nemu chatnya si roman sama cewe tadi nah gue chat dia, eh dia malah bilang ke si Roman" ucap Raran.

"Trus? Si roman marahin elo?" Tebak Wilsa

"Iya… Dan..eh bentar ada chat.."

Raran membuka chat dan mendapati Roman yang menghubunginya dengan tulisan 

' kamu kenapa lagi sih kenapa harus datangin diyani emang dia salah apa?'- pesan dari roman

"Gaes ini gimana dong si diyani bilang sama roman masa!" Ujar Raran 

"Wah gak bener nih, ya kali gak ada apa-apa tetep saling kasih tau" Eshal.

"Yaudah lu diemin dulu deh atau perlu lo gak usah aktif deh tu hp" ucap lalisa

Atas saran sahabatnya Raran berusaha mematikan handphonenya seharian penuh 

Raran berharap sang kekasih menemuinya untuk sekedar menanyai kabar, namun dua hari berlalu dia tak pernah datang mencari Raran. 

Raran kembali membuka Hpnya dan tidak ada tanda bahwa Roman mencarinya chat dari roman kosong, akhirnya Raran menghubungi roman dan bertemu dengan Roman di rumah Roman. 

Raran mengunjungi kediaman Roman namun ekspresi datar yang diberikan oleh roman.

"Ngapain lo kesini?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Roman.

"Heuh,,, emang pantes ya nanya kek gitu? Gue kesini mau mastiin hubungan kita, dan dari ucapan lo itu.. Apa lo udah bosen?" Tanya balik Raran.

"Iya gue udah bosen!" Jawab Roman singkat.

"Apa selama ini udah ada wanita lain yang lo suka?" Tanya Raran ragu.

"Iya" masih dengan jawaban singkat.

" oke, kali ini bener kita putus hubungan, percuma gue berusaha lebih baik juga, kalo dasarnya elo yang gak bisa berusaha dan gak bisa nempatin hati. Gue gak akan mohon buat balikan sama lo! Tapi lo juga gak usah buat mohon-mohon balikan lagi kek kemaren, makasih buat waktu tiga tahun ini." Setelah berkata seperti ini Raran pergi meninggalkan Roman.

Nächstes Kapitel