webnovel

KECURIGAAN ARDAN

Axel terburu-buru untuk segera pulang ke Bandung. Hari jum'at setelah pulang kerja sekitar jam lima sore, dia memakai mobil untuk pulang ke Bandung bersama Pak Adi supirnya. Sedangkan anak-anak panti, ibu Maimunah dan Naima sudah berangkat ke Bandung dari pagi menggunakan bus. Kalau menggunakan pesawat bisa repot di jalan nanti. Begitu kata bu Maimunah. Akhirnya mereka menggunakan jalur darat untuk sampai ke Bandung.

Axel sangat tegang menyambut hari bahagianya. Rasanya duduk di mobil satu jam berasa seharian. Karena merasa sangat jauh. Pak Adi sampai geleng-geleng kepala melihat sikap Axel yang aneh.

"Grogi ya, Mas?" tanya Pak Adi.

"Sedikit Pak." ucap Axel singkat.

"Sudah dihafalin belum?"

"Apanya Pak?"

"Ijab qabulnya Mas. Apa lagi emangnya? nomer sepatunya Mbak Alisha?"

"Oh kirain apa. Ya sudah donk Pak. Udah hafal di luar kepala Pak."

"Kabur donk Mas kalau di luar kepala. Malah jadi lupa besok."

"Jangan donk Pak. Ini penentuan masa depan Pak."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel