Perubahan tak terduga ini membuat semua orang di bukit tertegun. Mereka menyaksikan Chen Xian dipaksa mundur dan memuntahkan darah dalam sekejap mata. Setelah itu, mereka melihat sosok yang perlahan muncul. Dalam sekejap, hawa dingin menggelora dalam hati sejumlah orang. Mereka diam-diam mundur lebih jauh.
Tidak ada yang mengira bahwa Xiao Yan tidak akan berlari secepat mungkin dalam menghadapi barisan Chen Xian yang kuat ini. Ia malah berani memasang tipuan, menghindari dua tetua, dan menyerang Chen Xian. Semua orang jelas telah menyaksikan situasi sebelumnya. Jika reaksi Chen Xian sedikit lebih lambat, kemungkinan ia akan terbunuh oleh Xiao Yan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com