Di jalan banyak sekali anak anak sekolah SMA menuju sekolah mereka dan di jalan banyak sekali mereka tentang permainan
Zero World. "Zero World sudah mencapai 1 miliar pemain dan juga mereka akan memperluas dunia itu menjadi ukur bumi"
mereka membicarakan tentang Permainan yang sangat terkenal di dunia "iya mereka memperluas ukuran dunia itu walaupun tidak banyak orang yang suka menjelajah dan mereka sering fokus tentang level dan skill mereka" mereka hanya mengangguk.
Pemain pemain penjelajah hanya masih 5%
Dari dunia itu karena game itu masih baru yaitu dirilis 1 tahun yang lalu
"Jika ukuran dunia diperluas maka akan banyak misi,monster,dan juga peralatan baru juga dunianya masih 5% yang sudah dijelajahi" mereka semua laki laki dan perempuan lagi mengobrol membahas game tersebut. "hei ayo cepat kita masuk kelas atau nanti terlambat" kata salah satu dari mereka kemudian mereka buru buru jalan cepat karena takut terlambat
sementara yang lain berjalan cepat cuman satu perempuan yang jalan normal dan tidak buru buru. perempuan itu sangat cantik, juga dingin dari tatapan matanya, warna matanya merah, juga rambutnya panjang berwarna putih sangat cantik hampir seperti dewi turun didunia ini, dia juga sangat pintar di sekolahnya sering mendapatkan beasiswa dan jika orang orang yang pertama kali melihat dia akan mengira dia berasal dari keluarga kaya tapi sebenarnya dia berasal dari keluarga kurang mampu ia sering membantu orang tuanya dan juga rajin belajar
tubuhnya agak kurus juga tidak Gemuk dan seksi karena dia rajin olahraga. sebenarnya dia juga tertarik untuk membeli game tersebut tapi harganya mahal jadi dia hanya bisa mendengarkan temennya membahas game itu
sampainya disekolah dia disambut oleh penjaga gerbang "selamat pagi Diana" "selamat pagi pak zaki" pak zaki adalah seorang penjaga gerbang disekolahkan nya juga dia tetangga yang baik.
Diana pergi ke kelasnya, saat dia masuk seperti biasa para lelaki melihatnya
dan para perempuan cuman bisa mengutuknya melihatnya. Diana duduk di bangkunya dan bel pelajaran dimulai
Diana adalah orang yang agak kurang berinteraksi dengan orang orang disekitarnya jadi dia memiliki sedikit teman
dan dia memiliki adik perempuan, jadi Diana jarang bermain dengan orang lain atau teman teman kelasnya hanya sering belajar dan membantu keluarganya
setelah bel istirahat berbunyi guru kemudian meninggalkan muridnya dikelas.
Diana mengeluarkan bekal makanannya,
makanannya tidak mewah hanya biasa saja
yaitu nasi dan telur dengan sayuran di samping tapi Diana senang tidak mengeluh tentang keadaan keluarganya, saat Diana makan ada anak perempuan menghampirinya "hei Diana Ikut aku nanti pulang sekolah" kata perempuan itu dengan sombong kepada Diana, namanya adalah Vivi Irmawati dia adalah anak seorang pengusaha yang sangat kaya juga sukses
sekolahan yang ditempati Diana adalah sekolah yang terkenal di seluruh negara
itu adalah sekolah elit yang rata rata orang disana jenius dan kaya, tapi tidak untuk Diana dia anak dari keluarga kurang mampu tapi dia berhasil masuk ke sekolah elit itu karena beasiswa yang didapat dari sekolah, semua biaya sekolah Diana ditanggung oleh sekolah itu sendiri
"baik" Diana hanya bisa menuruti kemauan Vivi atau kalau tidak keluarganya akan diganggu olehnya. Bel kelas berbunyi yang menandakan waktu istirahat sudah habis
dan mereka melanjutkan pelajaran mereka
Setelah Bel pulang berbunyi Diana kemudian pergi mengikuti Vivi, "kemana kamu akan membawaku pergi?" Vivi melihat Diana "jangan banyak bicara ikuti aku!!" Diana sedikit takut apa yang akan dilakukan Vivi kepadanya, Diana diam dan hanya mengikuti Vivi yang membawanya entah kemana
setelah perjalanan selama 1 jam menggunakan mobil Vivi mereka sampai di sebuah jembatan sepi yang ada di gunung
mereka berdua turun dan Vivi menyuruh supirnya untuk menunggunya disini
Diana berjalan ketepi jembatan dengan Vivi
Jembatan itu sangat tinggi kira kira 20 meter, yang membuat takut Diana bukan karena ketinggian tapi apa yang akan dilakukan Vivi
"kau selalu saja mencuri populeritasku.
kau sangat pintar yang membuat ku iri
dan juga kamu hanyalah seorang miskin"
Vivi mengucapkan kata kata itu dengan kesal kepada Diana, sebelum Diana Menjawab tiba tiba dia didorong oleh Vivi dari jembatan "Selamat Tinggal Diana" katanya lalu pergi kembali ke mobil.
Sopir yang melihat kejadian itu langsung takut "jangan bilang pada siapa siapa mengerti atau keluargamu akan mendapat masalah" sopir yang ketakutan itu karena keluarga di ancam hanya bisa menuruti perkataan Vivi "ba...baik Nona Vivi"
setelah itu sopir menjalankan mobil itu pergi dari termpat kejadian tersebut,
apa yang tidak di ketahui Vivi adalah bahwa ada seseorang yang melihat kejadian tersebut. dia seorang Laki laki yang tampan yang membuat banyak perempuan tepikat dengannya juga ia dari keluarga konglomerat yang terkenal.
Namanya adalah Giri Aslan seorang yang menyukai Diana juga ketua OSIS disekolah Elit tersebut, dia dulunya seorang yang tidak tertarik dengan wanita sampai dia bertemu Diana, Dia jatuh cinta kepadanya juga pernah mencoba menjadi pacarnya tapi ia ditolak oleh Diana, Untungnya dia memiliki sifat baik hati jadi dia hanya melihat Diana dan sering membuntutinya
Sekarang apa yang tak disangka terjadi didepan mata kepalanya sendiri
Diana didorong oleh Vivi dari jembatan
Orang yang sangat disukainya dibunuh oleh teman kelasnya sendiri lalu ia menelpon polisi bahwa disini telah terjadi pembunuhan, butuh beberapa menit polisi tiba di lokasi
polisi lalu turun dari mobil dan menghampiri Giri "Dimana kasus pembunuhannya?" tanya polisi tersebut,
Giri kemudian menceritakan tentang kejadian itu dari awal hingga akhir
sambil menunjuk tempat Dimana Diana didorong dari jembatan
Polisi yang mendengar keterangan dari Giri lalu memerintahkan anak buahnya untuk mencari mayat dan petunjuk di tempat kejadian tersebut, butuh waktu sampai 3 jam untuk mencari mayat Diana juga waktu sudah malam para polisi itu akhirnya menemukan mayat Diana seperti yang diceritakan Giri
***
Disisi lain Orang tua Diana khawatir tentang keadaan Diana karena dia tidak biasa keluar tanpa pamit kepada orang tua
"ayah,ibu mana kakak kenapa belum pulang?" tanya Adik perempuan Diana, ia mirip dengan Diana sangat cantik dan imut
Namanya adalah Lucy "kakakmu masih belum mengasih kabar" jawab ayahnya "aku khawatir kakak terjadi sesuatu" kata adiknya "baiklah aku akan mencoba mencari Diana karena aku takut terjadi sesuatu" kata ayahnya, ia kemudian bersiap siap pergi tapi telepon Rumah berbunyi
ibu Diana mengangkat telepon tersebut
tak butuh lama setelah telepon itu diangkat tiba tiba telepon itu terjatuh dari tangan ibunya lalu ia menangis "ayah kenapa ibu menangis?" ayahnya yang melihat istrinya tiba tiba menangis lalu menghampirinya dan bertanya kepadanya "apa yang terjadi?"
ibunya yang masih menangis berbicara "Diana *hiks" "apa yang terjadi dengan diana!!" "Diana Sudah meninggal" kata ibunya sambil menangis, ayahnya dan adiknya mendengar kata itu tersebut ikut menangis "dimana dia sekarang!!!?" tanya ayah Diana, ibunya menjawab Bahwa mayat anaknya di rumah sakit
Keluarga Diana itu langsung bergegas menuju rumah sakit, tetangganya yang mendengar tersebut juga berbelasungkawa
kepada keluarga Diana atas meninggalnya Diana
***
saat ibu,ayah,dan anaknya sampai dirumah sakit melihat ada seorang polisi yang menghampiri mereka "Selamat Malam, Apakah Ini benar Keluarga Diana?" Ayahnya menjawab bahwa mereka adalah keluarganya Diana kemudian polisi itu mengantar mereka ketempat Ruang Mayat
Polisi itu mengantarkan mereka ke mayat keluarga tersebut
Saat Keluarga Diana melihat mayat anaknya mati mereka sangat sangat sekali bersedih atas kematian anak mereka.
"siapa yang membunuh anakku?" tanya ayah Diana kepada polisi "tersangka sudah ditemukan dan akan disidang 2 hari, dan untuk informasi lanjut silakan datang ke kantor polisi" katanya sambil meninggalkan keluarga tersebut
Ayah Diana pergi ke kantor polisi untuk bertanya siapa dalang pembunuh anaknya
dan ibu juga adiknya membawa pulang mayat Diana dengan ambulan
ke esok kan paginya Ayah dan Ibunya lalu mengurus pemakaman anaknya Diana. Para tetangga yang lain mendengar kabar tersebut mengunjungi rumah Diana dan berbelasungkawa, Sementara itu Vivi ditangkap oleh polisi
di sekolah teman teman kelasnya yang mendengar kabar kematian Diana terkejut terutama para lelaki Dan apa yang Membuat Terkejut Lagi adalah pembunuhnya adalah teman sekelasnya sendiri para murid gempar akan hal itu
banyak sekali teman Diana Mendatangi makamnya untuk mengucapkan doa kepadanya. setelah pemakaman Keluarga Diana pergi pulang, besok mereka akan pergi ke pengadilan
***
Disisi lain Disebuah rumah mewah
ada Giri yang sedang memakan makanannya dengan tidak nafsu, ayahnya yang penasaran dengan anaknya lalu bertanya "Giri apa kamu sakit?" "Tidak ayah hanya saja aku bersedih karena orang yang aku sukai sudah tiada" ayahnya yang mendengar perkataan Giri kemudian tertarik dengan orang yang disukai Giri, karena Giri tidak terlalu tertarik dengan perempuan dulu
"tiada apa dia meninggalkanmu?" tanya dengan penasaran "Tidak dia meninggal karena dibunuh oleh teman kelasnya sendiri" kata Giri. Giri lalu menceritakan tentang bagaimana dia menyukai orang itu
mendengar cerita dari anaknya "dari kalangan bawah, itu mengingatkan aku kepada ibumu" Giri penasaran lalu bertanya tentang bagaimana ayah bisa menikah, "yah ayah sama denganmu, waktu sekolah
aku menyukai ibumu saat bertemu aku mencoba mengungkap perasaanku tapi dia menolak tapi aku tidak putus asa, sampai ibumu akhirnya menerimaku" katanya
"terus siapa yang membunuhnya?" "Namanya Vivi Irmawati" ayahnya kemudian berfikir sebentar lalu mengingat tentang orang itu "ah... ayahnya adalah orang yang bekerja sama dengan perusahaan kita" lalu ayah Giri menelpon sekretaris untuk membatalkan kontrak dengan Ayahnya Vivi.
***
Berita Tentang Seorang anak kaya dari sekolah Elit dibunuh menjadi Viral
banyak media yang datang untuk bertanya tentang kejadian itu, para wartawan yang mendapat informasi bahwa pembunuhnya adalah Vivi Irmawati Dari perusahaan terkenal lalu mendatangi rumuh keluarga tersebut
Ayah Vivi yang mendapat kabar Bahwa hubungan Perusahaannya dengan milik Ayah Giri dibatalkan menjadi marah
"Dasar bodoh kamu Vivi" katanya
saat ia keluar dan ingin pergi ke pengadilan karena akan dimulai, banyak sekali wartawan datang kerumahnya dan bertanya tentang kejadian itu
Dia pergi ke mobilnya tanpa menjawab
pertanyaan wartawan
saat sampai di pengadilan Wartawan masih mengikuti dari belakang keluarga Diana juga datang ke pengadilan. Mereka berjalan menuju ke tempat ruang hakim, sebelum dimulai Vivi sebagai tersangka dibawa masuk ke ruangan dan dimulailah sidang itu
Karena sudah ada banyak bukti dan saksi
Vivi hanya bisa menjawab dengan jujur
lalu hakim memutuskan untuk Vivi akan dipenjara selama 15 tahun karena ia masih dibawah umur dan sidang itu sudah selesai