webnovel

chapter 1

Nama : Arsenius Lafau ( lefaw )

umur : 15 tahun

jenis kelamin : laki - laki

sifat : Feminim boy, tidak suka kekerasan, penakut.

Sekolah : Kelas E di Maxima Academy

Heks : Eternal Momentum [ dengan kekuatan ini dia bisa menjaga suatu objek berada di momentum terbaiknya, kekuatannya paling sering digunakan untuk memutar mainan seperti gasing agar terus berputar sampai dia tertidur ]

prolog

didunia baru dimana manusia memiliki sihir atau disebut dengan kemampuan yang bernama"Heks" . sebuah kemampuan yang didapatkan oleh manusia dari lahir, sebuah anugerah dari yang mahakuasa untuk manusia bisa bertahan hidup melawan monster yang terus bermunculan.

2 abad setelah manusia pertama kali mempunyai Heks. kini muncul berbagai profesi baru yang menggunakan Heks sebagai skill utamanya. Anugerah ini digunakan oleh sebagian orang untuk membantu sesama, dan sebagian lainnya digunakan untuk melakukan kejahatan.

15 tahun lalu, lahirlah seorang siswa SMA Helt Academy yang bernama "Arsen".

ia dibesarkan oleh keluarga yang biasa saja, dengan Heks yang biasa saja. kekuatannya hanya sekedar membuat gasing terus berputar tanpa henti sampai dia tertidur.

Heks Tamo ini diklasifkasi sebagai Heks tipe lemah atau tipe 0.

ada 5 tipe Heks di dunia sihir ini.

1. Elemental : orang yang lahir dengan kemampuan untuk mengendalikan salah satu dari element dasar seperti air, api, tanah, angin.

2. Support : orang yang terlahir dengan kemampuan untuk membantu penyihir Heks yang lain, yang paling umum adalah sihir penyembuhan.

3. Hybrid : orang yang terlahir dengan sihir ini memiliki kemampuan untuk merubah bagian tubuh, sebagian tubuh atau seluruh tubuhnya menjadi hewan atau benda dan memiliki kemampuan yang mirip dari objek tersebut.

4. Specialist : orang yang terlahir dengan kemampuan sihir special dan memiliki kemampuan yang diluar nalar, hanya 1 dari 10 juta orang saja yang biasanya memiliki Heks jenis ini.

5. nul : orang yang terlahir dengan kemampuan Heks yang kecil atau tidak terlalu berguna untuk dipakai dalam pertempuran, biasanya warga biasa masih ada yang memiliki tipe sihir seperti ini.

karakter utama kita adalah tipe yang terakhir, dan Alyssa si tokoh cewe yang disukai sang tokoh utama adalah tipe specialist peringkat 2, setingkat dibawah sang Kaka yang berada di peringkat 1 sebagai murid specialist terkuat disekolah tersebut.

Senin, 18 agustus 220 HE.

3 bulan setelah masuk Arsen ke Maxima academy ...

Arsen yang sedang berjalan melewati koridor sekolah megah itu, berpapasan dengan seseorang dari kelas Support, orang itu bernama Mars si Lambat. kekuatannya adalah memperlambat suatu objek dengan melemparkan sebuah bola energi dari tangannya.

mereka berdua sudah saling mengenal sekitar seminggu yang lalu, sekarang mereka akrab karena memiliki masalah hidup yang hampir sama. yaitu sama sama menjomblo dan ingin mendapatkan wanita pujaan hatinya.

saat bertemu mereka berdua pun berbincang sejenak.

Arsen : "Mars, bagaimana Venus?"

Mars : "Eh Arsen, seperti biasa aku belum berani mendekatinya"

Arsen : "jangan bersedih, ayo ke kantin bareng, aku teraktir seblak"

Mars : "apa itu?"

Arsen : "kau tidak tahu? sudah lah nanti aku jelaskan di kantin"

Mars : "arghhhh... aku malas makan hal yang tidak aku tahu, lagi pula aku hanya ingin tidur di taman"

Arsen : "Mars, kau harus melawan sifat malasmu.. kata ayah ku, orang malas pantatnya akan jamuran!"

Mars : "sudah terlambat.."

Arsen : "Hahahaha! bisa saja kau! yasudah ayo, aku sekalian mau cerita.."

Mars : "Dasar si paling energik".

kemudian Mereka berdua pun berjalan kekantin. tak perlu waktu lama, mereka berdua duduk ditempat seblak kesukaan Arsen.

Arsen : "ini diaaaaa seeeeeblaaaakk!!!"

Mars : "hah? makanan apa ini?, kok bentuknya seperti bubur"

Arsen : "hahaha keren kan!?"

Mars : "apa sih yang gak keren buatmu"

Arsen kemudian tersenyum, meskipun rasanya sangat pedas. tapi mereka berdua bisa menyantap makanan aneh itu dengan lahap. sambil menyendok makanan berkuah pedas dan beraroma sedap itu, Arsen bertanya kepada Mars

Arsen: "Mars, apa kau punya impian?"

Mars : "Aku hanya ingin menjadi support untuk salah satu ksatria naga"

Arsen : "ternyata kau ini bisa serius juga ya haha"

Mars mengangkat alisnya..

Mars : "Kenapa ketawa? emang cita citamu apa? paling seperti orang lain"

Arsen : "tidak tidak tidak, aku hanya sedikit terbawa suasana.."

Mars : "jawab dulu, cita-cita mu apa?"

Arsen : "Haha.. aku hanya ingin berbisnis saja"

Mars : "sudah kuduga, kebanyakan kelas E tidak memiliki cita cita tinggi"

Arsen : "iya! kau benar! memiliki cita cita tinggi itu melelahkan ya"

Mars : "mungkin iya, tapi tidak ada yang tahu nasib seseorang kan"

Arsen tersenyum kepada Mars, sambil menghabiskan makanan mereka. tiba tiba seisi kantin heboh karena kedatangan kakak beradik paling kuat di seisi sekolahan.

"Apa itu Edward? ganteng banget"

"heh lihat ada Alyssa! rambut pirangnya sangat memesona!"

"apa benar mereka saudara? kukira mereka sepasang kekasih"

"incest?"

gosip soal mereka berdua bertebaran dimana mana, semua orang tau siapa mereka. Alyssa si nomor 2 dan Edward si nomor 1. Mereka berasal dari keluarga bangsawan dan memiliki kekuatan sihir sekelas ksatria tingkat 3 atau Ksatria Macan. (Burung, Banteng, Macan, Naga).

tak terkecuali Arsen, yang sangat mendambakan Alyssa. namun dirinya sadar bahwa kekuatan dan derajatnya tidak setara dengan Alyssa. setidaknya untuk saat ini, dia masih belum bisa mendekati Alyssa, dia menunggu dengan sabar untuk mendekati gadis pujaannya.

mungkin dalam pikirannya wanita di dunia sihir lebih tertarik pada kekuatan dan kekuasaan, sedangkan wanita di dunia orang biasa tertarik pada gaji dan kekayaan.

ditengah lamunanya...

suatu hal terjadi..

sebuah tangan tiba tiba terjulur di hadapan wajah Arsen sehingga ia pun kaget karena selama 3 bulan di sekolah baru kali ini ada orang yang menjulurkan tangan kepadanya.

dia pun melirik ke wajah dari pemilih tangan itu dan betapa terkejutnya dia ternyata orang yang mengajaknya berkenalan adalah wanita pujaan hatinya!

Alyssa dengan senyum manisnya memulai percakapan pada Arsen.

Alyssa : "Hai! salam kenal, aku Alyssa.."

Arsen terdiam sejenak.

Arsen : "H-hai juga.. aku Arsen, salam kenal ya"

seketika tubuhnyanmenjadi gemeteran, jantungnya berdegup kencang dan dirinya berkeringat dingin, dalam hati kecilnya "tunggu! apa yang terjadi? apakah ini keburuntungan sekali seumur hidup?".

semua mata tertuju kepada nya, orang orang iri kepada Arsen yang bisa berbicara dan menjabat tangan Alyssa.

sontak kantin menjadi tempat orang orang julid berkumpul.

"siapa orang itu?"

"terlihat lemah"

"dasar kroco, pasti dia sudah mengguna guna Alyssa".

"iya tah? dasar bajingan curang"

"paling dia c*Li sambil ngebayangin Alyssa tiap malem"

"cih, menjijikan"

meskipun siswa dan siswi disana hanya bisik bisik namun hal itu cukup mengganggu pendengaran Alyssa, Arsen, dan Edward.

Melihat hal itu Edward bertanya pada Alyssa sambil menahan emosi nya (Edward kesal ketika tangan Arsem bersentuhan dengan Alyssa)

Edward : "Alyssa! apa yang kau lakukan? lihat pakaian dia! dia tidak setara dengan kita"

Alyssa tak menghiraukan kakaknya dan lanjut bertanya pada Arsen suatu hal yang menjadi alasan kenapa tiba tiba dia mengajak bocah cupu itu untuk berkenalan.

Alyssa : "Ku dengar kau yang membuat resep seblak ini?"

mendengarnya Mars pun tak percaya dengan perkataan Alyssa.

Mars : "apa? tidak mungkin Arsen kan"

Arsen : "Eh?"

Alyssa : "seminggu lalu aku kesini, dan bertanya pada Bu warung kalo dia mendapatkan resepnya darimu, apakah benar?"

Arsen : "i-iya si.. tapi aku hanya memberi sedikit masukan saja si"

Mars : "Hah? kau sakit Arsen? ngomongmu ngawur".

Alyssa tersenyum lalu memegang tangan Arsen sambil berkata...

Alyssa : "Terima kasih! masakan mu enak sekali".

Wajah Arsen memerah, dia tidak percaya wajah Alyssa sedekat ini di hadapannya.

Arsen : "Aku yang terima kasih karena dipuji oleh orang sepertimu, aku yakin masakanmu lebih enak Alyssa.."

mendengar ucapan tersebut semua orang terkejut, apalagi Alyssa yang sangat terkejut mendengar perkataan Arsen yang seperti tengah menggombalnyam

wajah Alyssa memerah, dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya lalu berlari keluar kantin.

Arsen : "eh? dia kenapa?"

Edward pun memanggil nama Alyssa

Edward : "Alyssa!!"

orang orang disekitar mereka bertanya apa yang sudah terjadi,

"eh? Alyssa ditembak?"

"apa? orang itu gila ya!"

"aku tidak mendengarnya dengan jelas tapi..."

Semua orang sangat terkejut dengan kejadian tersebut. Edward mengepalkan tangannya bersiap menghajar wajah Arsen si femboy polos itu.

Edward : "dasar Tablo!!!!"

Arsen : "aku tidak bermaksud apa apa maaffff"

sedetik sebelum wajah Arsen jadi gepeng karena pukulan keras dari Edward tiba tiba sebuah energi menyelimuti tubuh Edward. namun kekuatan sihir itu berasal dari orang lain.

pukulan Edward tiba tiba melambat! ajaib siapa yang melakukannya?

sudah pasti Mars si Lambat yang ada disana, dengan kekuatannya dia membuat pergerakan Edward menjadi lambat.

Mars : "Tunggu apa lagi? Arsen ayo lari!!!!"

Arsen : "Eh? ini kekuatan mu Mars?"

mereka berdua pun pergi dari kantin itu dan kembali ke kelas masing-masing.

***

sudah seminggu ini Aika tidak terlihat di Academy, menurut kabar Alyssa tengah jatuh sakit karena keracunan makanan (padahal bukan).

sementara itu..

Suasana di Kelas E seperti biasa selalu sepi, hal ini disebabkan para Normies dan Zero berada di kelas yang sama. Normies adalah orang biasa yang tak bisa menggunakan sihir, walaupun iri dengan para Zero yang memiliki sihir para Normies juga memandang rendah orang yang memiliki kemampuan sihir rendahan.

Hanya ada 2 orang di kelas itu yang memiliki sihir tingkat rendah yaitu Arsen sang tokoh utama dan seorang perempuan misterius yang tidak pernah menunjukan kekuatannya. perempuan itu bernama "Rara", seorang gadis berpenampilan kutu buku yang tak memiliki teman. Tamo pernah mengajaknya berbicara, namun sikap dinginnya gadis itu membuatnya tak tahan.

Seperti yang disebutkan di atas, hanya ada dua orang saja yang memiliki kemampuan sihir walau pun sebatas sihir rendahan. sisanya adalah orang Normies yang iri dengki pada mereka, pemimpin para Normies itu "Terias"

dia adalah yang terkuat dari mereka, kemampuan fisiknya patut di acungi jempol. dirinya selalu melatih fisiknya setiap hari sehingga menimbulkan otot yang besar dan kokoh. karena hal itu pula dia di angkat sebagai kepala para Normies.

pagi itu, Terias dan kroco nya berniat untuk mengganggu Arsen yang sedang duduk di pojok menghadap jendela. sudah lama dia menatap jendela itu sekitar seminggu yang lalu.

Terias : "Hey! hey! hey! ada ksatria sihir disini". ujar Terias dengan sarkas dan suara bulatnya.

Arsen hanya tersenyum tipis, wajahnya yang sudah muak dengan sikap Terias yang setiap hari mengejeknya.

Terias : "Jangan gitu dong sayang.. (Terias menganggap fisik Arsen seperti cewe).."

Dengan sikap so jago nya dia pun memegang tangan Arsen yang tak berdosa itu..

Terias : "Tangan mu mulus sekali! hahaha"

Arsen langsung menarik tangannya sambil membuang muka.

Arsen : "Itu tidak lucu.." ujarnya dengan wajah yang ngambek

Terias : "Utututu.. tuan putri ku ngambek"

Arsen : "Dasar manusia barbar"

Wajah Terias terkaget mendengar ucapan Arsen yang seperti itu, bukannya menghentikan aksinya, dia malah malah semakin menjadi jadi dalam membully remaja gemulai itu.

Terias memegang kepala Arsen lalu menariknya ke arah kemaluan Terias.

Arsen: "E-ehh .. apa yang kau lakukan? tidak!tidak! Bau pandan!"

Terias : "Ahahahaha... kau suka kan banci? ini! Nikmati bau keperkasaan ku haha!"

Arsen : "Hentikan! Hentikan!"

Tamo yang bertubuh lembek itu tak kuasa ketika dirinya di lecehkan oleh pria menjijikan berbadan besar itu.

orang orang hanya bisa tertawa melihat aksi mereka berdua.

"Ahahaha dasar penyihir banci"

"lihat tuh pasti dia menikmatinya"

"cowo menjijikan"

"padahal cuman banci, berani beraninya menggoda primadona Academy Alyssa"

"haha paling mereka akrab karena sering maen Barbie"

tiba tiba, ada suara ntah dari mana..

suara misterius : "Hey otak udang! gunakan kekuatan sihir mu" (suara ini hanya di dengar oleh Arsen ).

Arsen : "Siapa itu? tidak! suara ini ada di dalam kepalaku", "tapi siapa?".

Kemudian Sebuah pena terjatuh ke hadapan dia.

Arsen : "Pena?"

suara misterius : "Gunakan itu!"

Arsen berpikir sejenak bagaimana cara menggunakan kekuatannya untuk bisa keluar dari situasi ini.

Suara misterius : "Kekuatan mu bisa membuat benda terus berputar bukan? kau terpaku pada mainan saja, coba gunakan pada benda lain"

( Eternal Momentum : Adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh Arsen semenjak dia lahir, dengan kemampuannya dia bisa menjaga suatu benda berada di momentum terbaiknya. pertama kali dia menggunakan ini yaitu untuk memutar gasing selama 24 jam ).

Arsen : "Oke aku mengerti!"

Arsen dengan sigap mengambil Pena menggunakan tangannya lalu menusukannya ke betis Terias.

Terias : "Eh? apa yang kau lakukan? tenaga mu ta cukup kuat menembus tubuh berotot ku?"

Arsen : "Oh ya? bagaimana jika Ini!", " Eternal Spin!"

Ujung Pena yang menempel di betis Terias tiba tiba berputar terus menerus sampai menembus kulitnya. bak Di bor oleh mesin bor tubuhnya keras itu sehingga menimbulkan sakit pada betis Terias.

Terias : "Arghhhhhhhhh!"

Arsen : "Bagaimana? siapa sekarang yang lemah?"

Arsen yang masih mempunyai hati kemudian dengan belas kasihnya itupun melepaskan Pena itu dari tubuhnya sebelum lukanya semakin dalam. Terias yang kesakitan hanya bisa terdiam melihat kekuatan Arsen yang bisa mengalahkannya.

Arsen : "Kroco, cepat bawa dia ke UKS"

para bawahan Terias pun menurutinya kemudian menggendong Terias pergi dari kelas itu.

Terias dikalahkan.

Namun 2 Jam kemudian..

rupanya kejadian itu dilaporkan pada pihak Academy dan Arsen pun harus menerima nasib sebagai salah satu murid bermasalah dan di panggil ke ruang BK menghadap sang bu guru BK.

Guru BK : "Sungguh tak bisa di maafkan!", "Menggunakan sihir pada kaum Normies itu tindak kejahatan tingkat tinggi, loh!".

Arsen : "Tapi Terias yang memulainya Bu.."

Guru BK : "Alasan! Karena kesalahan mu ibu terpaksa mendiskormu selama 3 bulan!"

Arsen : "Hah? 3 bulannnn!!?"

diapun langsung panik setelah menyadari satu hal yaitu karena 3 bulan adalah waktu yang lama tanpa melihat Alyssa.

Arsen : "itu tidak adil Bu! aku hanya membela diri Bu"

guru BK : "Mana buktinya? aku tidak melihat kamu terluka sedikitpun"

Arsen : "Itu Karena..." belum sempat dia menyelesaikan ucapannya dirinya langsung sadar bahwa memang keterlaluan menusuk betis siswa hanya karena masalah sepele.

guru BK : "Karena apa? ayo sebutkan alasan mu!"

Arsen meringis menggigit bibir bagian bawahnya, rasanya percuma saja. orang tidak akan pernah percaya pada ucapannya, mentang mentang dia penyihir lemah.

ditengah keputusasaan nya. tak disangka sang Dewi Fortuna ternyata menepuk pundak Tamo, tiba tiba setelah pasrah rupanya tak disangka suara misterius itu datang dari balik pintu.

"Dia tidak salah Bu, aku saksinya.."

Arsen yang menemukan harapan, akhirnya bisa berlega hati. orang yang memiliki suara misterius itu kini mau membantunya. kini dengan suara langkah kaki yang berjalan masuk, ia akhirnnya tau siapa yang sedari tadi membantunya.

Arsen : "Rere?"

Rere langsung berjalan masuk ke ruang BK.

Rere : "Hai Bu Yuchien, hai Arsen."

Arsen : "Jadi selama ini suara yang memberi tahu ku itu kau?"

Rere hanya tersenyum tipis, kemudian menjelaskan kejadian sebenarnya kepada Bu Yuchien. akhirnya mereka berdua pun dipersilahkan lolos dari hukuman tersebut.

Arsen : "Terima kasih ya Rere!"

Rere : "Santai aja.. sesama penyihir rendahan harus saling bantu haha"

Arsen : "Jadi kenapa orang dengan kemampuan telepati sepertimu tak masuk kelas special?"

Rere : "Kelas special khusus untuk petarung, kelas kita berguna untuk menjadi warga sipil.. mungkin kekuatan ku kurang cocok di pertarungan"

Arsen : "Ohh.. sama seperti ku ya, Kukira kekuatan ku hanya memutar mainan terus menerus. makanya aku masuk ke kelas ini"

Rere : "Haha.. dasar banci otak udang sampe ke DNA kau!"

- Bersambung

Penciptaan itu sulit, dukung aku ~ Voting untuk aku!

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!Hadiah anda adalah motivasi untuk kreasi saya. Beri aku lebih banyak motivasi!

Adakah pemikiran tentang kisah saya? Tinggalkan komentar dan saya akan menmbaca dengan serius

Apakah kamu menyukainya? Tambahkan ke koleksi!

Alif_Zidan_5367creators' thoughts
Nächstes Kapitel