Aku bisa melihat mobil Jian di satu sudut dengan Jian berada di dalamnya. Dia sedang menatapku khawatir saat Astro mengamit kedua tanganku untuk memeluknya. Kami sudah berada di atas motor dengan helm terpasang di kepala kami, dengan kepalaku bersandar di bahunya.
"Mau ke mana?" Astro bertanya sambil mengelus jariku.
"Pulang."
"Ke mana?"
Aah, kami memang memiliki banyak altenatif tujuan untuk pulang.
"Ke rumah kita."
Aku bisa melihat Astro tersenyum tipis dan mengecup jariku dari spion. Tatapannya masih sendu dan detakan jantungnya masih kencang.
Astro menaruh tanganku kembali untuk memeluknya, lalu menyalakan motor dan memulai perjalanan pulang. Kami melewati jalanan yang tadi kulalui setelah keluar dari lorong-lorong yang berkelok. Aku baru tahu untuk sampai di lingkungan ini, kami harus memutar jauh untuk sampai ke jalan raya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com