Di arena perang yang besar itu, Xia Hong berdiri dengan angkuhnya. Gelombang berwarna merah tua keluar dari tubuhnya, hingga membuat langit dan bumi menjadi gelap.
Ia mengacungkan tombak merah tuanya ke tanah. Ujung tombak tersebut memancarkan cahaya berwarna merah. Saat bersinar dan bergejolak, sebuah gelombang membelah tanah yang keras dengan mudahnya, seolah membelah tahu. Retakan yang dalam dan tak terduga pun meluas di tanah.
Baju zirah berwarna merah menutupi tubuhnya. Rune berbentuk seekor naga berwarna merah membumbung di baju zirahnya. Saat gejolak Spiritual Energy yang kuat terpancar perlahan-lahan dari baju zirah tersebut, auman naga terdengar samar-samar. Momentum Xia Hong begitu kuat, sampai membuat banyak orang gemetar ketakutan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com