SUDUT PANDANG XADEN
TEPAT TENGAH MALAM DI HUTAN KAWANAN CRESCENT.
"Awooooooooooo!" Serigala Alpha melolong di kejauhan.
Xaden, berbeda dengan kebanyakan serigala lain, tidak dalam bentuk serigala.
Dia tidak perlu berkelahi atau berubah menjadi serigala karena dia sudah cukup kuat.
Dia tahu jika dia berubah menjadi serigala itu akan berakibat buruk.
Apalagi karena dia tahu bahwa bentuk serigalanya mulai berdampak pada dirinya.
Saat dia berjalan masuk ke hutan, dia bisa merasakan ada seseorang di sekitar.
Bisa mencium bau serigala dalam bentuk primitifnya.
Saat serigala itu melompat kepadanya dari pohon di atas, Xaden berbalik tepat waktu dan menggunakan pedangnya untuk membelahnya menjadi dua.
Serigala itu jatuh mati ke tanah.
Lalu dua lagi datang berlari menghampirinya.
Dia membungkuk dengan lutut dan menghindar dari serigala pertama lalu menggunakan tinjunya untuk memukulnya ke dinding.
Serigala itu menjerit seperti anak anjing dan jatuh ke tanah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com