Brak!
Laura yang baru saja keluar dari kamar mandi melonjak kaget. Dia menatap ke arah pintu yang terbuka dengan kencang. Lupa untuk mengunci pintu. Dan sekarang, dia menyesali kebodohannya. Namun, Laura juga tidak mengira bahwa Dareen menerobos masuk seperti ini.
Setelah membeku selama beberapa detik, Laura langsung melihat ke arah dirinya. Dia hanya menggunakan bath robe. Dan tidak ada satupun kain di dalamnya. Awalnya Laura keluar dari walking closetnya karena ingin mengambil pelembabnya. Siapa yang menyangka akan terjadi seperti ini?
"Kak Dareen, ada—"
Sebelum Laura bisa menyelesaikan ucapannya, Dareen sudah mencium bibirnya dengan ganas. Bahkan Laura sendiri tidak menyangka bahwa Dareen akan melakukan hal seperti ini. Biasanya mereka memperlakukan satu sama lain dengan baik. Namun, Laura merasa biasa-biasa saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com