webnovel

Pembalasan Alicia

Urban
Laufend · 13.8K Ansichten
  • 9 Kaps
    Inhalt
  • Bewertungen
  • N/A
    UNTERSTÜTZEN
Zusammenfassung

Katika hati merasa terkhianati dan tersakiti itulah yang di rasakan oleh Alicia sekarang. Kenyataan hidup yang pahit dan cerita kelam masa lalu membuat dirinya tumbuh menjadi wanita yang egois, kejam dan keras. Langit tak selamanya mendung. Saat dia benar terpuruk seseorang selalu menemaninya. Membuatnya percaya akan adanya cinta sejati. Akan tetapi benarkah dia mencintai Alicia dengan sepenuh hati atau hanya itu hanya sandiwara belaka. Cuzz baca ya kakak- kakak.

Chapter 1Bab satu

Part 1

Prangg!!!

jelas suara gelas jatuh di lantai.

Bergegas para pelayan segera memungut gelas itu.

"Nona, berapa gelas lagi yang akan anda minum ini sudah terlalu banyak?" ucap Lucas seorang pelayan keluarga besar Monata.

Alicia bergeming, melihat matanya tersorot benci yang sangat dalam.

Tanpa memperhatikan ucapsm Lucas ia pergi begitu saja, berjalan melangkahkan kaki menuju garasi mobil.

Langkah berhenti tepat di depan sebuah mobil mini Cooper hadiah ulang tahun dari sang papa.

Namun, sesuatu yang terjadi saat dia hendak membuka pintu mobil.

Seseorang menahan tanggannya dengan kuat.

"Kamu habis minum dan bahaya jika kamu mengendarainya sendiri," kata Gabriel lelaki tampan tangan kanan keluarga Monata.

"Apa urusanmu? Bahkan aku mati saja siapa yang peduli?" desis Alicia sembari menatap tajam ke arah Gabriel.

Mendengar kata itu Gabriel tak bisa berkata-kata. Ia tak bisa melawan ucapan Alicia anak dari keluarga Monata.

Alicia mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, berkali-kali ia menyalip mobil-mobil yang menahannya.

Beberapa orang juga berteriak karena ulahnya.

Telinga Alicia seolah tuli ia tak peduli dengan orang-orang yang mengatakan apapun tentang dirinya.

Sepuluh menit berlalu kini Alicia sudah berada di halaman perusahaan ekspor impor yang ia bangun.

Dengan langkah gontai ia berjalan mendekati pintu utama.

Brug....

Tubuhnya terjatuh tepat di depan pintu, para karyawan langsung menolong dan membawanya ke klinik.

Ya, perusahaan ini memiliki sebuah klinik di dalamnya.

Bertujuan untuk mengantisipasi jika ada karyawan yang sakit.

"Bagiamana keadaan Bu Alicia, Dok?" tanya Mikael salah satu staf di perusahaan Alicia. Wajahnya terlihat sangat cemas.

"Sepertinya ibu Alicia mengunsumsi alkohol," terang dokter lalu melepas kacamatanya.

"Maksud dokter?" tanyanya lagi.

"Ibu Alicia habis meminum alkohol," ulangnya kembali.

Mikael menggelengkan kepala ia sungguh tak percaya. Mungkinkah atasannya begitu?

bagaimana pun sifat Alicia yang sedikit kasar dan katanya yang begitu menyakitkan.

Tak heran jika dirinya mengonsumsi minuman itu.

Kabar tentang Alicia berdedar cepat, bahkan tak sedikit dari mereka mencibir atasannya.

"Huh, aku enggak nyangka masa iya atasan kita gitu," ujar Arum sembari bermain ponsel.

"Haduh gue mah enggak kaget tahu sendiri gimana ucapnnya nyakitin dan banyak gaya," imbuh Lidia.

"Untung aja dia anak orang kaya. Coba sekelas kita udah gua jadiin perkedel itu orang," ucap Arum tak henti-hentinya berucap.

"Ehm, sedang apa kalian? Dari pada gosipin atasan kalian. Ingat pekerjaan kalian sudah selesai belum?" tanya Gabriel membuat mulut kedua wanita itu terdiam.

"Ah, iya pak. Ayo!" Arum menarik tangan Lidia membawanya masuk ke dalam ruang masing-masing.

Tak lama sebuh mobil mewah terparkir di halaman perusahan.

Bergegas lelaki itu berjalan masuk menuju kantor.

Didapatinya putri bungsunya sedang tertidur di atas ranjang klinik.

"Kenapa dia?" tanya Abraham pemilik perusahaan sekaligus ayah Alicia.

"Maaf, Pak. Ibu Alicia sepertinya mabuk," ucap sang dokter dengan menunduk.

"Alicia bangun!" Abraham mengoyang tubuh Alicia.

Alicia yang sedang lelap merasakan sesuatu yang menyetuh tangankan.

Perlahan ia membuka mata, penghilahatnnya masih samar-samar.

Ia seperti melihat seorang lelaki yang wajahnya sangat ia kenal.

"Au, siapa?" tangan memang kepala.

Saat ini rasanya sangat sakit, efeknya terlalu banyak meminum alkohol membuat kepalanya terasa berat.

"Bagus, mau jadi apa kamu? Perempuan tapi suka mabuk!" bentak Abraham ingin rasanya memanjakan wajah anaknya.

Alicia memilih diam, bibirnya tersenyum menyeringai kearah Abraham.

"Kalau aku beri tahu kelakuanmu kepada mamamu akan jadi apa nanti? Demi mama tolong berubahlah Alicia," pinta Abraham lelaki yang sudah tak muda lagi memohon kepada anaknya.

Alicia sama sekali tak mendengarkan sama sekali ucapan Abraham, ia bangun dari posisi tidur dan mengubah posisinya menjadi duduk.

melihat sifat Alicia Abraham menghela nafas panjang.

Tak pernah terbayangkan seorang Alicia bisa menjadi wanita yang dingin.

Dalam angan putrinya akan menjadi tubuh gadis yang manis dan penurut.

Alicia beranjak pergi dari dalam klinik dan berjalan menelusuri lobby kata-kata Abraham membuatnya merasa muak.

Mungkinkan dalam fikirannya hanya ada uang uang dan uang.

Apakah dia pernah memberikan kebahagiaan keluarganya sedikit saja.

Setibanya ia di dalam ruangan, Alicia langsung mendarat di bokongnya di sofa, karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol membuat kepalanya terasa sakit.

Tok...tok

Pintu di ketuk dari luar.

"Iya masuk," ujar Alicia sambil memijit kepalanya.

"Maaf, Bu. Ini ada Riza calon penganti saya," kata Deri wanita dengan kaca mata besar yang akan melahirkan lagi.

"Selamat siang, Bu."

"Ehm, ya sudah kau beri tahu saja apa tugas dia kepala saya sedang sangat sakit." Alicia sambil memegangi kepalanya.

"Oh baiklah, Bu. Permisi," pamit Deri,salah satu staffnya dan juga Riza.

Ketika hendak menutup pintu pandangan Riza terhenti.

wajah Alicia tampak tak asing.

Dari bentuk wajah dan suaranya saja masih sama tetapi, mungkinkah itu dia?

Secepatnya Riza segera menangkis pikiran itu tak mungkin bertemu dengannya lagi.

***************

Tepat pukul empat sore segera Alicia meninggalkan ruangan.

Sepanjang jalan tak henti-hentinya para karyawan menatap Alicia dengan penuh tanya.

Tiba-tiba langkah berhenti kala melihat seorang wanita berdiri di depan meja resepsionis.

Wanita penganggu yang tak tahu malu.

"Hai, Baby, lama tidak bertemu," dia mendekat ke arah Alicia lalu menciba memeluknya.

Namun, sebelum dia memeluk tubuhnya. Secepatnya Alicia menghindar.

"Ada apa kamu kesini?" tanya Alicia ketus, ia sama sekali memandang wajah wanita itu.

"Aku rindu kamu ayolah kita senang-senang."

"Cukup, Zena. Apa maumu sebenarnya?"

"Oh aku ingin bertemu dengan papamu siapa lagi?" terangnya tanpa malu.

Benar dugaan Alica wanita yang menjadi kekasih gelap papanya tak lain adalah dia.

Zena, sahabat yang kini menjadi bumerang bagi Alicia.

Alicia muak ketika melihat Ayahya yang menghampiri wanita pengganggu itu.

Tanpa malu kedua pasangan itu saling berpelukan, dalam hati ada sedikit amarah.

Alicia mengamati tingkah laku mereka berdua, papanya terlihat sangat bahagia ketika bertemu dengan Zena.

Mungkinkah Zena juga mencintai dan menyanyangi Abraham sepenuh hati.

"Dasar tak tahu malu," cibir Alicia ia melanjutkan kembali langkah kakinya.

Hari ini entah mengapa perasaan begitu kacau. Mulai kejadian tadi pagi hingga sore ini.

Sejenak ia terdiam memirkan nasib hidup.

Tak pernah terlintas dalam pikirannya akan seperti ini.

"Mas, aku mau beli skincare terbaru ya," Zena berjalan sambil mengandeng tangan Abraham.

"Pasti jangankan skincare pabriknya aku beli," bisik Abraham di telinga.

Mereka berjalan berdua melalui Alicia tanpa melihat pemandangan itu.

Alicia menarik nafas dalam-dalam, rasanya ingin sekali mengungkapkan perasaannya tapi apalah daya tak mungkin mengatakan jujur ​​pada Laura mama kandungnya.

Kring....

Ponsel milik Alicia tertera nama mama di layar ponsel.

"Mama," senyum terlukis indah di wajah beraharap sebuah kegagalan terjadi.

"Halo, Mama," serunya semangat tapi ia tak mendengar suara apapun di ujung sana.

Rasa khwatir seketika mendera.

Bersambung

Das könnte Ihnen auch gefallen

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urban
Zu wenig Bewertungen
227 Chs

Ketika Cinta Menemukan Tuannya

"Aku Mencintainya, walaupun aku tahu kalau itu berbahaya! " ............... Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang wanita asal Indonesia yang memiliki pengalaman buruk akan cinta. Calon suaminya terpaksa harus menikahi sepupunya disaat undangan pernikahannya sudah tersebar. Ditengah ke malangan nya itu, ia melarikan diri ke Korea Selatan. Di Hari pertamanya ia malah bertemu dengan Kim Lion yang merupakan lelaki kejam yang berkuasa di Seoul. Kim Lion menjalankan perusahaan milik keluarganya sebagai CEO di KI Grup yang merupakan salah satu perusahaan paling berpengaruh di Korea Selatan. Sayangnya, Kim Liom adalah lelaki sombong yang menganggap dirinya paling sempurna sehingga tidak ada wanita yang pantas untuk menjadi pendampingnya. Suatu hari Kim Lion bertemu dengan gadis yang aneh dan terlihat sangat biasa. Gadis itu adalah satu-satunya wanita yang membenci Kim Lion karena selalu mengusik hidupnya yang tenang, dia adalah Nana perempuan mungil asal Indonesia yang tidak cantik dan tidak juga jelek. Semenjak bertemu dengan Nana, Lion pun merasa resah dan tidak tenang karena ia selalu memikirkan Nana seperti orang gila. Kim Lion menggunakan segala cara agar Nana menjadi miliknya sehingga pada suatu hari, Nana terpaksa menjadi pelayannya. Kim Lion tahu kalau dia jatuh cinta sama Nana, namun dia tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya. .......................................................................... "Dasar Iblis, apa yang kamu inginkan dariku?". Nana melotot ketika melihat Kim Lion memblokir tubuhnya di dinding kamar mewah itu. "Kenapa kamu selalu menolakku?". Wajah Lion semakin mendekat sehingga Nana merasa Frustasi. "Kenapa aku harus menerima Iblis sepertimu?". Nana memberanikan diri menantang tatapan jahat Kim Lion. "Karena Aku adalah Kim Lion. Lelaki tampan dan kaya raya yang dipuji oleh semua wanita. Jika kamu bersamaku, maka aku pastikan akan membuatmu menjadi wanita paling beruntung. Bagaimana?". Jawab Kim Lion sambil tersenyum licik. ......................................................................... Bagaimana dengan Nana? Akankah Dia mau hidup bersama lelaki kasar dan sombong seperti Kim Lion? Atau, dia memilih lelaki lain yang merupakan musuh sekaligus sahabat Kim Lion yang super baik dan tampan?. Temukan jawabannya dengan mengikuti setiap bab di novel ini. Kalau Kalian suka, jangan lupa dukung novel ini dengan memberi Power Stone sebanyak-banyaknya. Dan tulis pendapat kalian di kolom review dan komentar agar saya bisa memperbaiki yang salah. Satu Power Stone dan Komentar atau Review dari kalian adalah penyemangat saya untuk menulis. Happy Reading! Instagram. @azzahra_tina mampir Juga di Karyaku yang Lain. 1.Istri Kecil Tuan Ju 2. Pelengkap Hidupku. 3. Flower Of Evil

Tinaagustiana · Urban
4.9
1120 Chs

Presiden: Anda Adalah Ayah Dari Triplet Saya

"M... Marissa! Apakah mereka anak-anakku?" Mata Rafael tak berpaling dari wajah anak-anak yang menggemaskan itu. "Tidak, Rafael. Mereka bukan," Marissa berkata dengan senyum palsu, "Mereka bukan milikmu. Ingat?" dia berkedip dengan dramatis, "Kita tidak pernah menikah!" Kakak perempuan Marissa Aaron yang lebih tua, Valerie Aaron, meninggalkan pacarnya yang buta di hari pernikahannya dan kabur. Untuk menyelamatkan muka, keluarga Merissa memohon kepadanya untuk menikah dengan Raphael Sinclair. Ironisnya? Dia tidak diperbolehkan memberitahu suaminya yang buta bahwa dia bukan Valerie melainkan Marissa Aaron. Pada hari operasi mata Raphael yang berhasil, Marissa mengetahui bahwa Valerie telah kembali untuk mengambil tempatnya yang seharusnya sebagai menantu perempuan keluarga Sinclaire. Marissa mencoba menjelaskan kepada suaminya bahwa dialah yang menikah dengannya, tetapi dia tidak percaya. Alih-alih meyakinkan lebih lanjut, Marissa yang patah hati memutuskan untuk meninggalkan kota tanpa memberitahunya rahasianya. Raphael Sinclair adalah definisi klasik dari sangat tampan dan adalah satu-satunya pewaris grup industri Sinclair. Apa yang akan dia lakukan ketika dia mengetahui bahwa selama ini wanita yang menawarkan padanya, cinta dan tubuhnya bukanlah Valerie melainkan adik perempuannya Marissa Aaron? Bagaimana reaksinya ketika dia mengetahui bahwa dia adalah ayah dari bayi-bayi yang Marissa kandung di rahimnya? Akankah dia mengejar Marissa dan memenangkan hatinya kembali? Dan pertanyaan senilai jutaan dollar! Akankah Marissa bisa memaafkannya dan mencintainya lagi? ```

JessicaKaye911 · Urban
4.7
513 Chs

MI VOLAS VIN (I Want You)

Patuhi syarat membaca. 1. Mengandung muatan dewasa (21+) yang belum cukup umur dilarang membaca. 2. Follow akun author / IG @dee.Meliana 3. Kasih like/vote dan komentar yang sopan dan membangun. G: Dark Romance. Dilarang mengcopy paste tulisan ini dalam bentuk apapun!!! Tindakan plagiatan akan saya proses secara hukum. BLURB: ========== Kasih dan pengakuan. Cinta dan nafsu. Gairah dan hasrat. Semua itu adalah bagian penuh pesona dalam setiap kisah yang terjalin dalam kehidupan manusia. Pria, wanita, tua, muda, kaya, miskin, semua lapisan golongan dalam bebagai macam warna mata dan kulit menginginkannya. Keinginan yang tanpa batas untuk memiliki berujung pada obsesi. Obsesi berujung pada kegilaan. Kau bisa melakukan apapun saat menjadi gila. MI VOLAS VIN Bahasa Esperanto yang berarti 'aku menginginkanmu'. Ucapan singkat itu lah yang selalu Leonardo bisikkan pada telinga Jasmine. Obsesi Kegilaan dan Hasrat Membuat Leonardo menginginkan wanita bernama Jasmine lebih dari apapun dan bagaimana pun caranya. Lelaki berbahaya namun tampan dan penuh gairah diperhadapkan dengan wanita biasa yang menyimpan sejuta pesona. Mampukah Leonardo melumpuhkan Jasmine? "Sampai tetes darah terakhir yang mengalir melalui pembuluh darahmu adalah milikku. Mi volas vin, Jasmine!" Leonardo berbisik panas pada telinga Jasmine, membuat tubuh Jasmine bergetar karena sensasinya. "Tidak, ini adalah hal yang salah, Leon!" seru Jasmine. (Mengandung unsur maju mundur atau plot twist, baca dengan penuh penghayatan ya Darling!) Cover bukan milik saya. (Cover is not mine, credit belong to owner) Terima kasih. Selamat membaca, Belle Ame.

BELLEAME · Urban
5.0
529 Chs

UNTERSTÜTZEN