"Sepertinya kau hanya bisa menggertak saja, bukan? Bahkan untuk mengunjungi peristirahatanku bersama anakku, susah melanggar kode etik. Kau tidak punya muka untuk menemui wanita lemah ini, kan? Apakah kau juga memiliki ide, bagaimana aku akan membuat sebuah makanan lezat dari tubuh kurusmu itu, hemm?" goda Akira dengan senyuman menyeringai. Ia memperlihatkan gigi-gigi yang saling berdekatan dan dipenuhi nafsu untuk membunuh.
Tapi tidak ada rasa takut dari alien parasit itu. Baginya, wanita di depannya terlihat sangat lemah. Walaupun mereka sama-sama berasal dari planet yang sama, ia berpikir untuk tetap memakannya. Karena ini sudah kepalang tanggung. Monster itu menyerang dengan pedang yang diarahkan kepada Akira. Namun serangannya terhenti ketika sebuah tanaman rambat menankap tangannya. Ia tidak bisa bergeak dengan leluasa. Untuk memotong tanaman rambat pun terasa sulit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com