95 Dirinya Mengakui Lu Liye Sebagai Teman

Translator: Wave Literature Redakteur: Wave Literature

Keesokan harinya.

Pagi hari, Chi Yi tidak menyantap sarapannya di rumah, dia menggigit dua batang cakwe dan menganggap Chi Zuxu yang ada di depannya bagaikan orang yang tidak terlihat. Bahkan tanpa menyapa pamannya, dia langsung terburu-buru keluar rumah.

Bibi Chen yang merasa khawatir mengejar Chi Yi dari belakang dan berteriak, "Nona, minum susunya dulu baru pergi! Masih terlalu pagi!"

"Tidak mau! Aku tidak mau meminumnya." Chi Yi menolak dengan wajah dingin, lalu naik mobil dan pergi ke sekolah.

"Tuan Muda, ini…" ucap Bibi Chen.

"Biarkan saja," kata Chi Zuxu dengan dingin, wajahnya pun tidak lebih baik dari Chi Yi.

"Baik." Bibi Chen pun mengerti, dua orang tersebut rupanya sedang bertengkar.

***

Saat di sekolah, Lu Liye yang melewati kelas Chi Yi tiba-tiba melempar tasnya dari jendela dan tepat mengenai meja gadis itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel