145 Bab 144

Suhu tubuh Yusuf sudah mulai turun, Adel yang seharian ini menjaga suaminya terlihat telaten.

Yusuf merasa bersalah kepada istrinya, wanita yang tengah hamil muda itu berusaha dengan sepenuh hatinya merawat suaminya agar suaminya lekas sembuh.

"Sayang... kamu sudah makan?" Tanya Yusuf lemah.

Adel menggeleng, dia tidak bisa makan kalau Yusuf tidak menyuapinya, perutnya akan menolak dan dia akan kembali memuntahkan semua yang sudah masuk ke dalam perutnya.

"Masih mual?" Tanya Yusuf sambil menegakkan tubuhnya.

"Masih, tapi kalau aku melihat ada makanan saja. Kalau seperti ini sih tidak."

"Berarti tadi kamu mual saat menyuapi aku makan?"

Adel mengangguk, dia memang harus menahan mual yang luar biasa saat dia menyuapi makanan kepada suaminya.

"Itu tadi, sekarang sudah nggak."

"Panggilkan Sabrina, aku mau bicara sama dia."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

avataravatar
Nächstes Kapitel