webnovel

Pacar Incaran

Bagaimana jika pria incaran yang diidamkan selama tiga tahun malah jadi pacar sang kakak? Perjuangannya yang tak tahu malu, akankah berakhir begitu saja? Dipaksa dalam satu lingkup bahagia yang diciptakan dua sejoli membuat Arka tak berhenti membuat wajah palsu. Pura-pura mengabaikan saat Melisa menceritakan keromantisan Nino yang semakin memupuk kecemburuan Arka. Yuda, Brian, dan Zaki pun merencanakan sesuatu untuk bisa membuat sahabatnya itu kembali ke wajah cerianya. Sempat mendekatkan Arka dengan wanita tercantik di sma sama sekali tak mempengaruhi orientasi Arka. Hingga datanglah sosok lama yang menjadi akar dari hubungan buruk Arka dan sang kakak. Tiba-tiba saja mengulang momen kedekatan dengan Arka yang dahulu menjadi pangkal permasalahan. Melisa kalang kabut, sementara Arka yang merasa bisa membalas sang kakak malah masuk ke dalam hubungan sulit. Namun kenapa saat hati Arka ingin memantapkan pilihannya pada Dani, Nino malah bersikap beda dan terkesan posesif padanya? Arka harus terus mendekat pada Dani tanpa mempedulikan Nino yang mulai meresponnya, atau bersikap tak peduli pada perasaan sang kakak dan merebut perhatian Nino sepenuhnya?

Erina_Yufida · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
354 Chs

Mendidik anak

Esok harinya di sore hari waktu bebas ketiganya, mereka langsung pergi ke pusat perbelanjaan untuk membelikan Mika ponsel. Sekalian berkeliling dan menikmati kebersamaan mereka dengan mencoba beberapa permainan. Rasanya sudah begitu merindu, sudah terlalu lama mereka tak bersantai di luar seperti itu.

"Bilang apa sama kak Arka?"

Nino yang jelas sebagai dompet berjalan, namun Arka yang di posisikan sebagai peranan pengendali paling besar jelas yang berhak mendapatkan dekapan dan ciuman hangat dari Mika yang telah bangkit dari rasa dongkolnya.

"Makasih kak Arka... Sayang deh, sama kakak."

Arka yang langsung saja ceria, menciumi Mika. Berjingkrak-jingkrak sampai bergelayut di leher sang kekasih. Wajahnya yang di dekatkan, konyolnya hampir melumat bibir Nino di depan keramaian dan tatapan polos Mika yang menganga sambil mengerjapkan mata.

"Makasih, No."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com