webnovel

One Piece: Boundary Master (Penguasa Batas)

Sinopsis: Seorang pemuda terlempar ke dunia One Piece dengan ingatan yang masih utuh. Dan memanfaatkan berbagai pengetahuannya tentang One Piece dan juga kekuatan buah iblis untuk memanipulasi Batasan, dia akan memulai kisah petualangannya dan menggapai puncak! ==== ===== ====== ======= Catatan Penulis: Ini adalah pertama kalinya saya menulis fan-fiksi. Dan jujur saja, saya sendiri hanyalah pemula dan bukanlah seorang penulis yang baik sebenarnya. Ada beberapa/banyak kekurangan dalam fan-fiksi ini, jadi jangan terlalu banyak berharap ini adalah mahakarya yang luar biasa!

rtlps_360 · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
108 Chs

Chapter 01 - Di Antah Berantah

"… Hm? Dimana ini?"

Seseorang membuka matanya di suatu tempat di antara pepohonan.

"Pepohonan? Hutan kah? Bagaimana aku bisa berada di sini?"

Kemudian seseorang itu menggerakkan dirinya untuk bangun dan duduk.

"Hm? Kenapa kakiku tampak pendek dan kecil? Tunggu, tanganku juga!?"

Seseorang itu pun meraba-raba untuk memeriksa seluruh bagian tubuhnya.

"Kaki, tangan, badan, kepala. Seluruh tubuhku mengecil!? Apa yang terjadi sebenarnya!? Dan juga, dimana ini!?"

Pemuda tersebut bertanya-tanya.

"Ugh, haus. Sebaiknya aku cari air."

Seseorang itu pun kemudian berdiri dan mulai berjalan menyusuri hutan.

Setelah sekitar 15 menit berjalan, dia menemukan aliran sungai kecil yang tampak jernih.

Dengan alat seadanya, yaitu, tangannya sendiri, anak itu mengambil sesuap air dar sungai itu dan meminumnya.

"Ahh… aku hidup!"

Setelah memuaskan dahaganya, seseorang itu duduk di sebuah batu di tepian sungai kecil itu.

"Baiklah. Sekarang waktunya konfirmasi situasi."

"Siapa aku? Aku Lepus, Lepus Rex. Oh, namaku masih kuingat."

"Jenis kelamin? Jelas laki-laki."

"Usia? 16 tahun... atau setidaknya seingatku 16 tahun. Tapi entah kenapa tubuhku saat ini menjadi seperti bocah 10 tahun."

"Dari mana asalku? Aku berasal dari Kota XXX, Negara YYY."

"Kenapa aku saat ini berada di tengah hutan antah berantah? Mana kutahu."

Lepus mengkonfirmasi situasinya saat ini dengan mencoba memastikan identitasnya dan beberapa hal lain tentang dirinya sendiri.

"Sepertinya meskipun entah kenapa aku berada di tengah hutan dan tubuhku menjadi seperti masih berusia 10 tahun, aku tidak mengalami amnesia atau semacamnya. Paling tidak, aku tidak mengalami krisis identitas."

Meski begitu, Lepus masih cukup bingung dengan situasinya saat ini.

"Tapi... Bagaimana bisa aku mengalami peremajaan usia dan juga terbangun di tengah antah berantah?"

Lepus mencoba memikirkan lebih mendalam dan kemudian dia sedikit bergidik saat teringat akan suatu situasi yang tidak asing di pikirannya.

"Jangan-jangan... Ahahaha. Tidak-tidak. Itu tidak mungkin, kan? Yang benar saja. Tapi... situasiku saat ini memang cukup mirip. Hmm.... Sebaiknya aku coba mencaritahu kondisi lebih jauh dengan menemukan dan bertanya pada orang lain dulu."

Beranggapan bahwa berpikir dan hanya menduga-duga sendirian tak akan banyak membantu, Lepus memutuskan untuk kembali berjalan menyusuri hutan.

"Kuharap ada desa atau semacamnya di sekitar hutan ini."