Seumur hidup, baru kali ini Sean melangkahkan kaki dan masuk untuk bertemu dokter kandungan. Agak gugup, tetapi Sean berusaha untuk stay cool selama Reva menjalankan pemeriksaan. Walaupun Sean belum terima akan kehamilan ini, tetapi saat dokter mulai melakukan tugasnya, mata Sean terus tertuju kepada layar monitor.
Ada apa di sana? Apa iya anaknya sekecil itu? Melihat wajah Sean yang bingung membuat sang dokter tersenyum. "Kecil ya, Pak? Bertahap kok, karna dia memang masih difase ini."
"Bahkan lebih besar jempol saya."
"Memang, Pak. Tetapi nanti dia akan tumbuh, akan membesar membentuk janin yang sempurna. Ini detak jantungnya mulai terdeksi, janin mulai kelihatan."
"Hanya saja..." Dokter itu menggantung kata-katanya sambil terus memperhatikan layar.
"Kenapa, dok? Apa terjadi masalah?"
"Kandungannya sedikit lemah, Bu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com