Otak Dangkal Reva
Hidup damai bahagia, tanpa ada masalah, tanpa omelan, bahkan tidak ada yang menganggu. Fix! Ini hidup paling enak selama 24 tahun Reva hidup di bumi. Setelah drama ribut, lalu quality time, kini Reva dibuat terharu saat Ayu tidak mencak-mencak karena Reva enggan bangun dari pagi.
"Nikmat juga hidup begini, andai bisa setiap hari."
"Tapi ... kok gue ngerasa jadi beban keluarga ya? Apa gue pulang aja ya? Tapi gue udah dipecat belum sih?"
Reva yang masih berbaring terus berfikir keras. Kalau sampai dipecat, ke mana lagi harus bekerja? Cari kerjaan susah, bahkan Nisa sering bilang begitu. Tapi ya sudahlah, nanti cari lagi, supaya ada suasana baru. Reva kembali berguling ke sisi sebelah kiri sambil memeluk gulingnya. Reva selalu membayangkan kalau guling di dalam dekapannya adalah Sean.
Gesperrtes Kapitel
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com