Zelyn refleks langsung membekap mulutnya saat menyadari kebodohannya yang berbicara seolah-olah ia dan Axel adalah sepasang kekasih. 'Dasar bodoh! Kenapa kamu bisa berbicara sekonyol ini, Zelyn? Memalukan sekali kamu ini. Astaga.'
Sementara itu, begitu mendengar kalimat Zelyn yang mengatakan dua hati saling bertaut, membuat Axel kini terlihat berbinar wajahnya. Ia yang masih menopang beban tubuh Zelyn, kini menatap dengan tatapan intens dan seulas senyuman terpatri di bibirnya.
"Kau memang benar, Zelyn. Dua hati kita memang saling bertaut dan aku bisa mendengar suara hatimu. Bahkan takdir pun mempertemukan kita kembali setelah memisahkan selama 15 tahun. Seharusnya kau bisa memahami, bahwa itu merupakan sebuah bukti bahwa kita benar-benar berjodoh."
Axel kini terlihat mengedipkan mata dan begitu melihat Zelyn berpegangan pada wastafel, ia melepaskan tangannya dari tubuh seksi itu dan beralih membuat simbol hati dengan tangannya. "I love you, Sayang."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com