Axel yang kini terkekeh geli mendengar hal yang baru saja dikatakan oleh wanita tanpa pelindung satu pun di bawahnya tersebut karena ketakutan itu menurutnya terlalu berlebihan. Namun, ia tidak bisa mengatakan kebenaran, sehingga kini memilih untuk menghilangkan ketakutan Zelyn.
"Tenanglah, Sayang karena seperti yang kukatakan. Aku akan melakukannya dengan pelan-pelan dan ini akan sangat nikmat. Sama sekali tidak sakit. Percayalah padaku, oke?"
Tanpa menunggu jawaban dari sosok wanita dengan wajah memerah, kini ia mengecup lembut kening, mata, hidung, pipi dan terakhir bibir sensual Zelyn.
Begitu melihat wajah Zelyn semakin merona di bawahnya, membuat Axel merasa di atas angin, sehingga ia tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk kembali melakukan foreplay kesekian kalinya agar wanita di bawahnya tidak merasa gugup dan bisa lebih rileks saat memulai penyatuan diri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com